Damkar Muna Barat Sering Lambat Atasi Kebakaran, Kasatpol PP Didesak Segera Copot
Putri Wulandari, telisik indonesia
Sabtu, 08 Maret 2025
0 dilihat
Bupati Muna Barat, La Ode Darwin, saat meninjau lokasi kebakaran di Desa Wuna, Barangka, Muna Barat. Foto: Protokoler Bupati
" Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Muna Barat, Liber, didesak mundur dari jabatannya sebagai imbas dari kelambanan penanganan kebakaran yang sering terjadi di wilayah setempat "


MUNA BARAT, TELISIK.ID – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Muna Barat, Liber, didesak mundur dari jabatannya sebagai imbas dari kelambanan penanganan kebakaran yang sering terjadi di wilayah setempat.
Saat ini, Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) di Muna Barat berada di bawah naungan Satpol PP. Ketua Aliansi Mahasiswa Pemerhati Hukum Indonesia (AMPHI) Sulawesi Tenggara (Sultra), Ibrahim, mendesak Liber untuk mundur dari jabatannya.
Ibrahim menilai, keterlambatan penyelamatan saat kebakaran menunjukkan adanya masalah serius dalam sistem operasional Damkar Muna Barat.
Dari sejumlah insiden kebakaran, menurut Ibrahim, masyarakat mengalami kerugian material dan nyawa, yang semakin memperburuk kepercayaan publik terhadap pelayanan Damkar.
Baca Juga: Sampel BBM Diduga Oplosan di Muna Dibawa ke Lemigas Makassar
“Keterlambatan ini adalah bukti kurangnya kesiapan dan manajemen yang buruk. Karena itu, kami mendesak Kasat Pol PP (Liber) untuk mundur,” tegas Ibrahim, melalui pesan WhatsApp, Sabtu (8/3/2025).
Ibrahim menyoroti beberapa kasus kebakaran yang terjadi di Muna Barat. Salah satunya pada 27 Oktober 2024 di Kelurahan Wamelai, Kecamatan Lawa, yang mengakibatkan satu korban jiwa dan kerugian material sebesar Rp 250 juta.
“Jarak rumah korban dengan kantor pemadam kebakaran tidak begitu jauh, namun tim pemadam terlambat tiba,” kata Ibrahim.
Kejadian serupa terjadi pada 14 Agustus 2024 di Desa Latawe, Kecamatan Napano Kusambi, yang menyebabkan kerugian mencapai Rp 1,5 miliar.
Kasus terbaru terjadi pada 7 Maret 2025 di Desa Wuna, Kecamatan Barangka, ketika rumah milik La Ntaano terbakar. Tim pemadam kebakaran baru tiba hampir dua jam setelah kebakaran terjadi, sehingga semua barang di rumah tersebut tidak bisa diselamatkan.
Berdasarkan kejadian-kejadian tersebut, Ibrahim berharap Bupati dan Wakil Bupati Muna Barat yang baru dilantik memberikan perhatian serius terhadap kinerja pimpinan Damkar Muna Barat, agar masalah serupa tidak terulang.
"Jika tidak segera dibenahi, lebih banyak nyawa yang bisa melayang. Pemerintah harus bertindak tegas, ini bukan soal keterlambatan saja, tetapi soal nyawa dan keselamatan warga," tegasnya.
Telisik.id berusaha mengkonfirmasi Kasatpol PP Muna Barat, Liber, namun belum mendapat tanggapan.
Baca Juga: Masyarakat Tolak Pemugaran Masjid 4 Abad Keraton Liya Wakatobi, Biaya Rp 100 Juta dari Bank Indonesia
Merespons masalah ini, Bupati Muna Barat, La Ode Darwin, berjanji akan melakukan evaluasi terkait keterlambatan penanganan kebakaran.
"Kami akan lakukan evaluasi untuk mengetahui permasalahannya terkait keterlambatan Damkar ini," ujar Darwin.
Ia menambahkan bahwa akan melakukan penelusuran untuk menangani masalah teknis yang ada.
“Seharusnya pemadam kebakaran mampu memberikan respons cepat terhadap musibah,” tandas Darwin. (B)
Penulis: Putri Wulandari
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS