Panjatkan Doa Ini Agar Segala Urusan Lancar dan Dimudahkan

Haerani Hambali, telisik indonesia
Senin, 20 September 2021
0 dilihat
Panjatkan Doa Ini Agar Segala Urusan Lancar dan Dimudahkan
Berdoa sebelum memulai aktivitas sesuai sunnah Rasulullah SAW agar segala urusan dimudahkan. Foto: Repro Idntimes

" Berdoa berarti menyerahkan segala urusan kepada Allah. Karena hanya Allah yang mampu mempermudah segala yang sulit "

KENDARI, TELISIK.ID - Membaca doa sebelum beraktivitas bisa menjadi kunci utama kita dalam mencapai keberhasilan. Segala upaya dan usaha tanpa disertai dengan doa tidak bisa berjalan dengan mulus.

Berdoa berarti menyerahkan segala urusan kepada Allah. Karena hanya Allah yang mampu mempermudah segala yang sulit.

Jangankan tanpa berdoa, orang yang rajin berdoa pun bahkan tetap menemui cobaan. Hanya saja orang tersebut akan menjadi lebih sabar dan tabah dalam menjalaninya dan tetap yakin bahwa setelah ujian tersebut berakhir, dirinya akan mendapat kebahagiaan yang tidak terduga.

Dikutip dari Suara.com, Allah menguji umat-Nya melalui dua hal yaitu kebahagiaan dan kesulitan. Melalui dua hal tersebut kita sebagai umat-Nya dianjurkan untuk bedoa sebelum melakukan sesuatu agar urusan kita dipermudah. Kesulitan bisa datang kesiapapun dan dengan cara apapun. Oleh karena itu kita perlu berdoa kepada Tuhan agar dimudahkan segala urusan kita.

Berikut doa yang dipanjatkan agar dimudahkan segala urusan, seperti dikutip dari Idntimes.

1. Doa Ashabul Kahfi

Doa ini terdapat dalam surat Al Kahfi ayat 10. Menurut Tafsir Al-Quranul Adzhim Ibnu Katsir, ketika para pemuda Ashabul Kahfi berlindung di dalam gua dari raja yang kejam, mereka memanjatkan doa sebagai berikut:

Rabbannaa ‘aatinaa miladunka rohmatan, wahayyi, lanna min amrinaa rosyadaa.

Artinya:

Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami. (Q.S Al Kahfi:10)

2. Doa mohon kemudahan segala urusan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW

Saat memohon kemudahan dan kelancaran kepada Allah SWT, Nabi Muhammad SAW mengajarkan umatnya untuk membaca doa ini:

Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahla wa anta taj’alul hazna idzaa syi’ta sahla

Artinya:

Ya Allah, tiada suatu kemudahan kecuali Engkau jadikan mudah, dan Engkau yang menjadikan kesedihan (kesulitan), apabila Engkau menghendaki pasti akan menjadi mudah.

Ajaran Nabi Muhammad SAW akan doa ini disampaikan oleh Anas bin Malik dan tercantum dalam hadis riwayat Ibnu Hibban.

3. Doa ketika Nabi Musa AS akan menghadapi Firaun

Dalam surat Thaha ayat 24, Allah SWT memberi perintah kepada Nabi Musa AS untuk menghadap Raja Firaun dan mendakwahinya karena ia telah melampaui batas kekafiran. Sebelum menghadapi Firaun, Nabi Musa AS membaca doa memohon kemudahan yang terdapat dalam surat Thoha ayat 25-28.

Robbisy rohlii sodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatan min lissani, yafqohuu qoullii

Artinya:

Ya Rabbku, lapangkanlah bagiku kelapangan dadaku, dan mudahkanlah bagiku kemudahan urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari ludahku agar mereka mengerti perkataanku. (QS. Thaha: 25-28).

Baca Juga: Ini Dia Amalan yang Tidak Akan Terputus Pahalanya Walaupun Manusia Telah Meninggal Dunia

Baca Juga: Simak Keutamaan Membersihkan Masjid

4. Doa Nabi Muhammad SAW ketika memohon pertolongan

Menurut hadis riwayat Tirmidzi nomor 3524, ketika memohon pertolongan dari Allah SWT, Nabi Muhammad SAW akan membaca doa ini:

Yaa hayyu yaa qoyyuum birahmatika astaghiitsu

Artinya:

Wahai Rabb Yang Maha Hidup, Yang Berdiri Sendiri, hanya dengan rahmat-Mu saja, aku meminta pertolongan.

Abu Thahir mengatakan hadis ini sahih.

5. Doa dari Surat Al-Baqarah ayat 286

Ayat terakhir dari surat Al-Baqarah dapat kita lafalkan saat memohon kemudahan dan kelancaran kepada Allah SWT. Ayat ini berisi permohonan ampun dan permintaan untuk diberi beban sesuai kemampuan kepada Sang Pencipta.

Rabbana laa tuaa khidznaa innasiinaa au akhto’ana, robbanaa wala tahmil ‘alainaa ishran kamaa hamaltahuu’ala al ladzina min qoblinaa, robbana walaa tuhammilnaa maa laa thoo qatalanabih wa’fuanna waghfirlanaa warhamnaa, anta maulana fansurnaa’ala a qauilkaafiriin

Artinya:

Wahai Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami apabila kami lupa atau kami salah. Wahai Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan (beban yang berat) kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup bagi kami untuk memikulnya. Maafkanlah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah adalah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir (QS. Al-Baqarah: 286). (C)

Reporter: Haerani Hambali

Editor: Fitrah Nugraha

Artikel Terkait
Baca Juga