Para Jenderal Top Rusia Hilang Tiba-Tiba Usai Tentara Bayaran Gagal Memberontak, Pegang Tas Nuklir
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Senin, 03 Juli 2023
0 dilihat
Para jenderal paling senior dan top di Rusia menghilang dari pandangan publik secara tiba-tiba. Dua di antaranya yakni Valery Gerasimov dan Sergei Surovikin. Foto: Repro Merdeka.com
" Para Jenderal paling senior dan top di Rusia menghilang dari pandangan publik secara tiba-tiba "
RUSIA, TELISIK.ID - Para Jenderal paling senior dan top di Rusia menghilang dari pandangan publik secara tiba-tiba. Dua di antaranya yakni Valery Gerasimov dan Sergei Surovikin.
Hilangnya para jenderal berawal dari tentara bayaran Presiden Vladimir Putin yang gagal memberontak. Kepala staf angkatan bersenjata Jenderal Valery Gerasimov belum muncul di depan umum atau di televisi pemerintah sejak pemberontakan tentara bayaran batal, ketika pemimpin tentara bayaran Yevgeny Prigozhin menuntut agar Gerasimov diserahkan.
Nama Gerasimov juga tidak disebutkan dalam siaran pers kementerian pertahanan sejak 9 Juni. Gerasimov (67 tahun) merupakan komandan perang Rusia di Ukraina.
"Ia memegang salah satu dari tiga 'tas nuklir' Rusia, menurut beberapa analis militer Barat," dilansir dari Katadata.co.id.
Baca Juga: Tentara Bayaran Rusia Gencar Rekrut Anggota dari Situs Porno
Jenderal yang tidak terlihat lainnya adalah Jenderal Sergei Surovikin. Dia dijuluki 'Jenderal Armageddon' oleh pers Rusia karena taktik agresifnya dalam konflik Suriah. Surovikin juga disebut merupakan wakil komandan pasukan Rusia di Ukraina.
Berdasarkan pengarahan intelijen AS, mengatakan bahwa dia mengetahui lebih awal tentang pemberontakan tersebut dan pihak berwenang Rusia sedang memeriksa apakah ada orang sekitar terlibat.
Rybar, sebuah saluran berpengaruh pada aplikasi perpesanan Telegram yang dijalankan oleh mantan petugas pers Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pembersihan sedang dilakukan.
Baca Juga: Tentara Bayaran Rusia Kerja Sama Mata-Mata China, Siap Hancurkan Ukraina
Dia mengatakan, pihak berwenang berusaha untuk menyingkirkan personel militer yang dianggap telah menunjukkan 'kurangnya ketegasan' dalam menghentikan pemberontakan di tengah beberapa laporan bahwa sebagian dari angkatan bersenjata tampaknya tidak berbuat banyak untuk menghentikan pejuang Wagner pada tahap awal pemberontakan.
"Pemberontakan bersenjata oleh perusahaan militer swasta Wagner telah menjadi dalih untuk pembersihan besar-besaran di jajaran Angkatan Bersenjata Rusia," kata Rybar dilansir dari detik.com.
Langkah seperti itu, jika dikonfirmasi, dapat mengubah cara Rusia mengobarkan perangnya di Ukraina-yang disebutnya sebagai "operasi militer khusus"-dan menyebabkan kekacauan di barisan pada saat Moskow mencoba menghalangi serangan balasan Ukraina. (C)
Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS