Tentara Bayaran Rusia Kerja Sama Mata-Mata China, Siap Hancurkan Ukraina

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Sabtu, 04 Februari 2023
0 dilihat
Tentara Bayaran Rusia Kerja Sama Mata-Mata China, Siap Hancurkan Ukraina
Grup Wagner atau grup tentara bayaran yang terkenal Rusia dilaporkan melakukan kesepakatan rahasia dengan China Foto: Repro Sindonews

" Pertukaran rahasia ini adalah hasil dari sejumlah pertemuan gelap antara mata-mata China dan Rusia, pakar dunia maya dari China, dan Grup Wagner "

MOSKOW, TELISIK.ID - Sejak perang Rusia dan Ukraina terjadi, banyak negara yang khawatir jika China akan terlibat. Hal ini mengingat China adalah sekutu Rusia dan mereka sama-sama membenci Amerika Serikat.

Namun hampir 1 tahun perang Rusia dan Ukraina, China tetap menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam konflik tersebut. Hanya saja, kini klaim itu diragukan.

Melansir Express.co.uk Grup Wagner atau grup tentara bayaran yang terkenal Rusia dilaporkan melakukan kesepakatan rahasia dengan China. Di mana lebih dari 2.500 drone DJI Mavic 2 dikirim dari Beijing ke Moskow.

Drone China itu membawa bahan peledak dan dapat menjatuhkan bom ke sasaran dengan kemampuan untuk menghancurkan sejumlah sasaran militer atau sipil.

Pertukaran rahasia ini adalah hasil dari sejumlah pertemuan gelap antara mata-mata China dan Rusia, pakar dunia maya dari China, dan Grup Wagner.

Baca Juga: Ilmuwan Polandia Berhasil Rekonstruksi Mumi Hamil 28 Pekan Berusia 2000 Tahun

Sebuah 'swarm network' melihat sejumlah drone menyerang target dengan tujuan bersama yang diarahkan oleh kecerdasan buatan.

Melansir Intisari.grid.id, kelompok ini berusaha mengembangkan platform swarm untuk orkestrasi drone otonom terkoordinasi menggunakan 2.500 drone yang dikirim baru-baru ini dari China.

“Saluran komunikasi antara kaum Wagernites dan Partai Komunis China berada dalam dua jaringan terselubung, satu di Rusia dan satu lagi di China,” ungkap seorang intelijen.

"Jaringan itu bertanggung jawab atas pengiriman rahasia bahan perang yang digunakan melawan Ukraina, terlepas dari seberapa banyak orang China menyangkalnya," tambahnya.

Baca Juga: Marker, Robot Militer Pertama Asal Rusia Dilengkapi Kecerdasan Buatan

Teknologi swarm drone ini berada di pusat perlombaan senjata baru dan Rusia mengerahkan semua yang dimilikinya. Dengan menggunakan kecerdasan buatan, alat itu bisa meluncurkan segerombolan drone, yang akan jauh lebih sulit untuk dilawan. Sebab mereka memiliki misi khusus.

Dalam perang Rusia dan Ukraina, kelompok tentara bayaran ini menyumbang sekitar 10 persen dari semua pejuang Rusia. Kelompok tentara bayaran diperkirakan mencapai 40.000 narapidana yang sengaja disewa.

Diduga kesepakatan itu datang karena Rusia diperkirakan sedang mempersiapkan serangan baru di musim panas. (C)

Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga