PDIP Berjaya di Pilkada Sultra
Musdar, telisik indonesia
Kamis, 10 Desember 2020
0 dilihat
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Foto: Repro Suara.com
" Kita harus memberikan apresiasi kepada PDIP bahwa dari tujuh Kabupaten ada lima pasangan calon bisa memenangkan pertarungan. "
KENDARI, TELISIK.ID - PDIP berhasil menjadi partai dengan capaian kemenangan terbanyak di Pilkada Sultra 2020.
Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu berhasil mengantarkan lima dari tujuh pasang calon pemenang Pilkada di Sultra.
Lima pasang calon itu adalah Rusman Emba-Bahrun Labuta (TERBAIK) di Pilkada Muna, Haliana-Ilmiati Daud (HATI) di Wakatobi, Ruksamin-Abu Haera (RABU) di Konawe Utara, Samsul Bahri Madjid-Andi Merya Nur (SBM) di Kolaka Timur dan Amrullah-Andi Muh Lutfi di Pilkada Konawe Kepulauan.
Sementara Paslon Abu Hasan-Suhuzu (AHS) di Buton Utara dan Rusmin Abdul Gani (RAG-SS) di Konawe Selatan, harus menelan kekalahan berdasarkan hasil quick count.
Kendati begitu, Pengamat Politik Sultra, Najib Husein menilai, PDIP menjadi partai yang berhasil dari partai lainnya dalam memenangkan jagoannya di Pilkada Sultra 2020.
Najib menyebutkan pertimbangan-pertimbangan PDIP dalam mengusung kandidat di antaranya, elektabilitas, kader, dan didukung oleh Megawati Soekarnoputri. Cara itu dinilai menjadi salah satu penopang keberhasilan PDIP.
"Kita harus memberikan apresiasi kepada PDIP bahwa dari tujuh Kabupaten ada lima pasangan calon bisa memenangkan pertarungan," kata Dosen UHO ini, Kamis (10/12/2020).
Baca juga: PDIP Dominasi Kemenangan Pilkada di Jatim
Apresiasi juga diberikan pada PDIP, karena di perhelatan Pilkada Sultra, partai berlambang banteng moncong putih itu tidak begitu kaku dalam menentukan siapa yang akan dijagokan untuk berkompetisi.
"Tapi lebih menjadikan pertimbangan hasil survei elektabilitas calon. Itulah yang menyebabkan kenapa PDIP boleh dikata lebih berhasil dari partai-partai lain karena PDIP konsisten dengan hasil survei di lapangan," jelas Najib.
Kemudian, lanjut Najib, keunggulan PDIP dari partai lain adalah koalisi yang dibangun cukup dinamis.
"Artinya, PDIP tidak terlalu kaku melihat siapapun yang akan diajak koalisi mereka lebih terbuka. Tidak ada unsur dominan yang ditunjukkan PDIP bahwa mereka adalah partai penguasa nasional lalu kemudian harus menjadi penentu setiap koalisi yang ada. Dan yang lebih penting, sudah pasti PDIP tidak salah dalam memilih figur," tutup Najib.
Sejurus dengan itu, Wakil Ketua DPD PDIP Sultra, Agus Sana'a mengungkapkan, kemenangan di lima kabupaten sudah sesuai dengan apa yang menjadi target PDIP sebelumnya.
Kemudian, untuk Buton Utara dan Konawe Selatan, Agus mengungkapkan, apapun yang menjadi hasilnya sudah merupakan pilihan dari masyarakat.
"Artinya upaya kerja-kerja politik yang kami lakukan di dua kabupaten, tidak cukup untuk meyakinkan masyarakat untuk pilih calon yang kami usung, itu aja," jelasnya. (B)
Reporter: Musdar
Editor: Haerani Hambali