Pedagang di Bombana Berunjukrasa Menolak Alfamart dan Alfamidi

Hir Abrianto, telisik indonesia
Senin, 29 Juni 2020
0 dilihat
Pedagang di Bombana Berunjukrasa Menolak Alfamart dan Alfamidi
Massa pengunjukrasa saat lakukan longmars ke Kantor DPRD Bombana guna menyampaikan aspirasi penolakan Alfamidi. Foto: Hir/Telisik

" Seharusnya pemerintah berkewajiban melindungi rakyatnya sendiri. "

BOMBANA, TELISIK.ID - Massa aksi dari sejumlah pedagang yang tergabung dalam barisan penolak Alfamart dan Alfamidi melakukan unjuk rasa di Kantor DPRD Bombana, Senin (29/6/2020).

Peserta aksi, Yunus Masse mengungkapkan bahwa peluang masuknya Alfa Mart atau Alfa Midi yang diberikan Pemerintah Kabupaten Bombana, sama halnya membunuh pelan-pelan pengusaha lokal di Bombana.

"Seharusnya pemerintah berkewajiban melindungi rakyatnya sendiri," ucap Yunus.

Oleh karena itu, menurut Yunus menerbitkan izin masuk ke Bombana sama halnya tidak berikan kesejahteraan bagi rakyat Bombana. Sebab kata dia keuntungan bukan milik rakyat, melainkan pengusaha retail dan uang tidak berputar di Bombana melainkan kembali ke pusat atau pemilik modal. Hal ini juga berdampak pada kondisi ekonomi warga Bombana yang belum membaik serta. Masuknya usaha retail ini, juga dapat menghancurkan para pelaku UMKM, karena menutup ruang bagi pengusaha lokal untuk tumbuh.

Senada dengan itu, pendemo lainnya, Agustamin Saleko menguraikan, bahwa kondisi Kabupaten Bombana yang baru berusia 17 tahun belum saatnya masuk toko modern.

Baca juga: Pemkab Dukung Alfamidi Beroperasi di Bombana

"Dengan komposisi penduduk yang berjumlah 157 ribu jiwa yang tersebar di 22 kecamatan masih mengandalkan usaha mikro dan kecil dalam menopang roda usaha masyarakatnya dibandingkan dengan toko modern seperti ini," ucap Agustamin, mantan Sekretaris KNPI.

Sementara itu, Ketua DPRD Bombana, Arsyad yang menemui pengunjukrasa menegaskan, penolakan toko modern seperti Alfamart dan Alfamidi perlu dilakukan pengkajian ekonomis dan ilmiah yang tentunya melibatkan banyak pihak.

"Nanti dari hasil kajian menunjukan tidak layak dibuka di Wonua Bombana, maka jangankan Alfamidi, Indomart saja kita sama-sama tutup karena ini adalah jenis usaha sama yang saling bersaing. Paling utama sekarang adalah perbaiki pelayanan dalam berbisnis," ucap Politisi Nasdem di hadapan puluhan pedagang.

Sebelumnya, Pemerintah Daerah Bombana melalui Dinas Perindag, PTSP dan Camat Lantari Jaya menghadiri sosialisasi rencana pembukaan Alfamidi. Pekab Bombana juga memberikan peluang bagi toko modern Alfamidi beroparasi selama memenuhi ketentuan investasi perdagangan yang berlaku di daerah.

Reporter: Hir Abrianto.

Editor: Sumarlin

Artikel Terkait
Baca Juga