Pekerja Asal Kalimantan Bebas Masuk Bombana, Kinerja Satgas COVID-19 Dipertanyakan

Hir Abrianto, telisik indonesia
Minggu, 26 April 2020
0 dilihat
Pekerja Asal Kalimantan Bebas Masuk Bombana, Kinerja Satgas COVID-19 Dipertanyakan
Komentar Wakil Ketua DPRD Bombana, Iskandar, di akun FB miliknya. Foto: Hir/Telisik

" Ini salah, ini kerja amatiran namanya. Siapapun yang masuk di wilayah otoritas lain harus mengikuti dan berlakukan protokoler yang berlaku di daerah itu. "

BOMBANA, TELISIK.ID - 21 ABK dan tenaga driver perusahaan tebu PT. Jhonlin bebas masuk di Bombana. Mereka berasal dari Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Masuk lewat jalur laut sekitar pukul 14.00 Wita, Sabtu siang (25/4/2020), menggunakan kapal LCT Jhoni Xlu. Masuknya mereka dinilai berlawanan dengan imbauan tentang upaya memutus rantai penyebaran COVID-19 dan larangan mudik bagi warga.

Wakil Ketua DPRD Bombana, Iskandar, menyorot kinerja Satgas penanganan COVID-19 Bombana yang dinilainya amatiran. Menurut politisi PKB itu, setiap warga yang memasuki daerah tertentu wajib mengikuti protap yang berlaku. Apalagi daerah asalnya adalah daerah zona merah COVID-19. Sebagaimana diketahui, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, telah ditetapkan sebagai zona merah COVID-19.

"Ini salah, ini kerja amatiran namanya. Siapapun yang masuk di wilayah otoritas lain harus mengikuti dan berlakukan protokoler yang berlaku di daerah itu," ucap Iskandar dalam komentarnya di akun facebook miliknya.

Baca juga: Warga Diperketat, Kru Kapal Raksasa Justru Masuk tanpa Protokol COVID-19

Lebih lanjut, Iskandar menyebut kinerja Satgas dalam pemberlakuan protokol COVID-19 atas puluhan ABK itu sangat konyol, di saat warga Bombana dilarang beraktivitas bebas di luar rumah.

Sementara Juru Bicara Satgas COVID-19 Bombana, Heryanto, mengatakan, puluhan ABK kapal raksasa milik PT. Jhonlin tersebut telah dirapid test oleh tenaga medis yang mereka siapkan sendiri.

Kalau itu benar, kata Iskandar, tidak ada perlakuan protokol COVID-19 terhadap mereka. Hal itu menunjukkan orientasi kerja Satgas COVID-19 Bombana semakin tidak jelas.

Meski begitu, sebagai unsur pimpinan DPRD, ia tetap berharap protokol kepelabuhanan dan kesehatan tetap dijalankan.

Reporter: Hir

Editor: Rani

Artikel Terkait
Baca Juga