Pemadaman Listrik di Kota Kendari hingga 4 Jam, Jika Lewat Warga Diimbau Hubungi Kontak Ini

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Jumat, 27 Oktober 2023
0 dilihat
Pemadaman Listrik di Kota Kendari hingga 4 Jam, Jika Lewat Warga Diimbau Hubungi Kontak Ini
Suasana Kota Kendari, tepatnya di depan Universitas Halu Oleo (UHO), saat malam hari ketika listrik padam. Foto: Ahmad Jaelani/Telisik

" Pemadaman bergilir di Kota Kendari telah menciptakan kekhawatiran di kalangan penduduk. Namun, ada harapan dari pihak PLN Unit Pelayanan Pelanggan (UP3) Kota Kendari. Masyarakat diimbau untuk menghubungi pihak terkait melalui kontak yang telah disediakan "

KENDARI, TELISIK.ID - Pemadaman bergilir di Kota Kendari telah menciptakan kekhawatiran di kalangan penduduk. Namun, ada harapan dari pihak PLN Unit Pelayanan Pelanggan (UP3) Kota Kendari. Masyarakat diimbau untuk menghubungi pihak terkait melalui kontak yang telah disediakan.

Manager ULP PLN Kendari, Munawir mengonfirmasi, masih sesuai jadwal, pihaknya upayakan jika ada sisa pasokan, segera kembali dinyalakan.

Pemadaman listrik berlangsung antara 3-4 jam, jika melebihi waktu tersebut, masyarakat diharapkan memberi umpan balik (feedback) kepada PLN untuk penanganan lebih lanjut.

Bagi yang mengalami pemadaman lebih dari 4 jam, PLN siap menerima umpan balik melalui WhatsApp 123, telepon seluler dengan kode area 123, Twitter @pln_123, Facebook PLN 123, dan email [email protected] untuk penanganan lebih lanjut.

Baca Juga: Manfaatkan Cuaca, Tembok Keliling Lapas II A Kendari Mulai Dikerja

"Semoga dengan kerja keras dan kerjasama antara PLN dan masyarakat, situasi ini segera membaik," ucap Munawir saat dikonfirmasi Telisik.id, Jumat (27/10/2023).

Pemadaman listrik ini dipicu oleh kurangnya pasokan listrik akibat gangguan yang disebabkan oleh fenomena El Nino.

"Kebutuhan listrik mencapai 170 MW, tetapi hanya terpenuhi 85 persen," ungkapnya.

Oleh karena itu, PLN melakukan pemadaman bergilir di beberapa wilayah di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Fenomena El Nino memengaruhi produksi listrik dari beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH).

Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselbar, Ahmad Amirul Syarif menyatakan, sistem kelistrikan Sulawesi Selatan saat ini sangat tergantung pada debit air, karena 33 persen pembangkit berasal dari PLTA.

"PLN berupaya menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di daerah aliran sungai lokasi PLTA. Harapannya, hujan dapat turun dan meningkatkan debit air untuk normalisasi pasokan listrik," ucap Amirul.

Baca Juga: Lukman Abunawas Jalankan Program Indonesia Sehat di Sulawesi Tenggara

Melaluli Instagram story @plnup3kendari, mencantumkan jadwal pemadaman bergilir di se-Sulawesi Tenggara mulai pukul 07.00-19.30 Wita. Wilayah-wilayah tertentu seperti Kecamatan Kendan dan Soropia, serta sebagian wilayah di ULP Benu-benua, Bombana, Konawe Selatan, dan Wuawua mengalami pemadaman pada rentang waktu tersebut.

Muhammad Rian Adhan, seorang warga Kendari mengungkapkan, pemadaman listrik ini berdampak pada usaha warkopnya. "Saya harus menggunakan genset setiap malam, karena pesanan bazar dari mahasiswa tidak bisa terlayani tanpa listrik," keluhnya.

Meski tantangan besar dihadapi, PLN terus berupaya memperbaiki situasi ini. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan bersabar sambil mengikuti petunjuk PLN. (A)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga