Pemda dan Kemenag Muna Barat Kolaborasi Turunkan Angka Stunting

Putri Wulandari, telisik indonesia
Kamis, 04 Januari 2024
0 dilihat
Pemda dan Kemenag Muna Barat Kolaborasi Turunkan Angka Stunting
Penyerahan tiga unit motor kepada pejabat eselon 4 di Kemenag Muna Barat sebagai wujud komitmen penurunan angka stunting. Foto: Putri Wulandari/Telisik

" Hadapi Indonesia emas tahun 2045, Kemenag Muna Barat bersama Pemerintah Kabupaten Muna Barat, berkolaborasi turut serta menurunkan angka stunting "

MUNA BARAT, TELISIK.ID - Hadapi Indonesia emas tahun 2045, Kemenag Muna Barat bersama Pemerintah Kabupaten Muna Barat berkolaborasi menurunkan angka stunting.

Penurunan angka stunting di daerah merupakan Instruksi Presiden RI untuk seluruh kepala daerah di Indonesia. Ini menjadi program prioritas selain mengentaskan kemiskinan ekstrem dan mengendalikan inflasi.

Diketahui, jumlah anak di Muna Barat yang terindikasi stunting sebanyak 201, sehingga dalam menurunkan stunting, Pemda Muna Barat melaksanakan dua intervensi yaitu intervensi spesifik yang berkaitan dengan peningkatan gizi dan kesehatan, serta intervensi sensitif yang berkaitan dengan intervensi pendukung seperti penyediaan air bersih dan sanitasi.

Untuk itu, Pemda Muna Barat dalam hal penanganan stunting melalui intervensi spesifik, melakukan kerja sama dengan Kemenag setempat. Setiap Kepala KUA yang akan menikahkan calon pengantin, calon wajib memperlihatkan hasil pemeriksaan terkait penanganan stunting sejak dini dari puskesmas.

Maka, sebagai bentuk komitmen dalam kerja sama tersebut, saat masa kepemimpinan Pj Bupati Muna Barat, Bahri, menyerahkan kendaraan dinas sebanyak 15 unit motor untuk Kemenag yakni 11 unit untuk Kepala KUA di 11 kecamatan serta 3 unit untuk pejabat eselon 4.

Baca Juga: PKK Bombana Tekan Stunting Lewat Monitoring Gerobak Dahsyat

Pj Bupati Muna Barat yang baru, La Ode Butolo, juga siap menurunkan angka stunting sesuai dengan tiga instruksi Presiden RI, yang mana dua lainnya yaitu mengentaskan kemiskinan ekstrem dan mengendalikan inflasi.

"Saya dipercayakan oleh Presiden RI sebagai Pj Bupati, maka saya akan menjalankan program prioritas nasional tersebut," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Kemenag Muna Barat, Adnan Saufi mengatakan, Kemenag juga mempunyai program penanganan stunting. Selain menyasar calon pengantin yang akan menikah, Kemenag juga memberikan pembekalan terhadap anak muda yang sedang mencari jati diri dengan dibekali pengetahuan terkait pernikahan.

Sehingga, saat ini setiap ada proses pernikahan, Kepala KUA selalu memastikan calon pengantin telah dapatkan proses penanganan stunting di puskesmas.

Maka, jika calon pengantin tidak memenuhi syarat tersebut, Kepala KUA di 11 kecamatan tidak akan melayani calon pengantin. Untuk itu, semua calon pengantin di Muna Barat telah diwajibkan memeriksakan kesehatannya sebelum melaksanakan proses pernikahan.

"Jadi mereka (calon pengantin) telah menerima tindakan dari puskesmas terkait stunting, utamanya pemberian tablet penambah darah," ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (4/1/2024).

Baca Juga: Taken MoU Bersama Pemda, Kemenag Muna Barat jadi Duta Stunting

Untuk itu, ia juga mengimbau seluruh Kepala KUA untuk selalu minta data di puskesmas, sehingga tidak terjadi kecolongan terkait pencegahan stunting sejak dini. Pasalnya, di Muna Barat angka stunting tergolong tinggi di Sulawesi Tenggara, maka sebagai duta stunting, pihaknya berusaha menurunkan angka stunting bersama Pemda.

Selain itu, pihaknya juga akan membantu pemda dalam rangka penurunan stunting di daerah dengan pelayanan keagamaan. Untuk itu bukan hanya calon pengantin yang akan disasar, tetapi remaja yang sudah memasuki usia nikah seperti remaja SMA dan mahasiswa akan diberikan penyuluhan terkait pra nikah.

Maka di tahun 2024 ini Kemenag Muna Barat menyasar 450 orang akan diberikan sosialisasi terkait pembekalan pernikahan, yang artinya pihaknya bukan menyuruh remaja nikah di usia dini tetapi remaja tersebut siap dalam menghadapi pernikahan. (B)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga