Pemda Lakukan 4 Kajian Strategis Bersama Tenaga Ahli Wujudkan Buton Utara Lebih Sejahtera

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Minggu, 28 Agustus 2022
0 dilihat
Pemda Lakukan 4 Kajian Strategis Bersama Tenaga Ahli Wujudkan Buton Utara Lebih Sejahtera
Kegiatan FGD Pemda Buton Utara Bersama tenaga ahli dalam kajian strategis wujudkan Buton Utara lebih maju, adil dan sejahtera, Sabtu (27/8/2022). Foto: Nur Khumairah/Telisik

" Menargetkan percepatan dalam 4 kajian strategis antara pihak tenaga ahli dengan mendampingi OPD Buton Utara mulai dari penyusunan instrumen, pemilihan enumerator, responden dan bagaimana mengolah data yang ada di lapangan "

KENDARI, TELISIK.ID - Bupati Buton Utara melalui Sekretaris Bappeda, Zainal Arifin H.Z, membuka secara resmi kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Kajian Strategis Bersama Tenaga Ahli Wujudkan Buton Utara Lebih Maju, Adil dan Sejahtera, Sabtu (27/8/2022).

Kegiatan ini membahas 4 agenda yaitu Standar Pelayanan Minimal (SPM), Survei Kepuasan Masyarakat (SKM), 18 Indikator dan Mewujudkan Badan Usaha Daerah di Buton Utara.

FGD ini sendiri kerjasama antara pihak Pemda Buton Utara dan Pihak Universitas Halu Oleo (UHO) selaku tenaga ahli sekaligus tenaga pendamping yang akan mendampingi hingga kegiatan selesai dan sesuai capain target.

Kepala Bappeda Kabupaten Buton Utara Zainal Arifin H.Z mengatakan, kegiatan ini adalah strategis yang sedang dijalankan oleh Pemda sendiri.

Kegiatan dibuka oleh Pemda mewakili Sekretaris Bappeda Butur dan Rektor UHO di salah satu hotel di Kota Kendari. Foto: Ist.

 

Menargetkan percepatan dalam 4 kajian strategis antara pihak tenaga ahli dengan mendampingi OPD Buton Utara mulai dari penyusunan instrumen, pemilihan enumerator, responden dan bagaimana mengolah data yang ada di lapangan.

"Kami meminta kesediaan teman-teman dari tim ahli perguruan tinggi untuk membantu kami dalam melakukan kajian tersebut dan apa saja yang belum kami penuhi," tuturnya, Sabtu (27/8/2022).

Baca Juga: Penjabat Bupati Buton Tinjau Venue Porprov 2022

Ia menilai masih terdapat beberapa program yang harus diselesaikan di Butur sendiri, salah satunya 18 indikator diantaranya angka kemiskinan. Butur merupakan salah satu kabupaten miskin yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Rektor UHO, Muhamad Zamrun Firihu mengatakan, pendampingan ini adalah pertama kali bagi universitas tersebut. Ia juga menyampaikan jika pendampingan akan sangat tepat jika dilakukan dengan melibatkan beberapa ahli di bidangnya masing-masing.

"Kampus merupakan tempat yang dihuni oleh para akademisi yang menguasai berbagai keilmuan yang dibutuhkan oleh tiap pemda, termasuk Pemda Butur," katanya.

Ia juga menyampaikan, jika pendampingan ini dilakukan karena tak ada orang yang ahli dalam segala hal. Semua orang punya porsinya masing-masing dalam hal keilmuan.

"Jika ada hal yang ingin didiskusikan Pemda Butur dipersilahkan datang ke kampus terkait dengan kegiatan yang dilakukan," ungkapnya.

Kegiatan ini juga untuk melihat program dan kebijakan apa yang sesuai untuk diterapkan sehingga bisa mempengaruhi penurunan tingkat kemiskinan. Selain itu, angka ketimpangan, kesehatan pada masyarakat, hingga pada pelayanan bagi masyarakat itu sendiri.

Salah satu tenaga ahli, M. Najib Husain selaku tenaga pendamping yang berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) mengatakan, dosen tenaga pendamping yang turut membantu dan kerjasama dengan Pemda sendiri berjumlah 10 orang dosen yang semuanya berasal dari disiplin ilmu berbeda yang ada di UHO.

"Pendampingan ini dalam rangka percepatan perncapaian target pembangunan di Butur. Adapun 10 dosen tenaga pendamping di ketuai langsung oleh Rektor UHO, Muh. Zamrun Firihu," tuturnya.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kendari Segera Diusulkan

Masing-masing 10 orang dosen tenaga pendamping terdiri dari FISIP, Fakultas Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Fakultas Fakultas Pertanian, Fakultas Perikanan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Teknik.

Pendampingan ini dilakukan pada ranah birokrasi (OPD) karena pihak OPD lah yang berhadapan langsung dan memberikan pelayanan pada masyarakat sendiri.

Kegiatan ini dihadiri oleh Pemda Butur, OPD Butur, Rektor UHO dan beberapa dosen tenaga ahli. FGD ini akan berakhir pada September 2022. (A-Adv)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Kardin

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga