Pemicu Krisis Narkotika, Ini Bahaya Tranq atau Xylazine
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Minggu, 04 Juni 2023
0 dilihat
Dari video TikTok yang beredar, nampak penuh sesak dengan pengguna narkoba yang pingsan dan tak berdaya, di lingkungan Kensington, Philadelphia, Amerika Serikat. Foto: Repro Liputan6.com
" Belakangan viral di media sosial video penampakan kota zombie yang terjadi di lingkungan Kensington di Philadelphia, Amerika Serikat "
PHILADELPHIA, TELISIK.ID - Belakangan viral di media sosial video penampakan Kota Zombie yang terjadi di lingkungan Kensington di Philadelphia, Amerika Serikat.
Dari video yang beredar nampak penuh sesak dengan pengguna narkoba yang pingsan dan tak berdaya, seperti terekam dalam video media sosial TikTok baru-baru ini. Penggunaan obat Xylazine, atau tranq oleh Gedung Putih dinyatakan sebagai ancaman nasional, disebut meningkat di kota itu.
Video-video tersebut memperlihatkan bagaimana kondisi Kensington, yang dianggap sebagai ‘titik nol’ epidemi narkoba, menjangkiti warga dari berbagai usia yang tinggal di wilayah itu seperti dilansir dari Kumparan.com.
Baca Juga: Bukan Cuma India, Kecelakaan Kereta Api Terburuk di Sri Lanka Ini Penyebabnya Ada di Indonesia
Menurut laporan Wion News, video mengerikan soal apa yang terjadi di Kensington pertama kali dibagikan oleh seorang pengguna di TikTok, lalu meluas ke Twitter.
Adapun penggunaan ‘obat penenang’ non-opioid Xylazine yang berlebihan atau dikenal sebagai ‘obat tranq’ diketahui menjadi pemicu utama terjadinya krisis narkotika di AS saat ini, khususnya di Philadelphia. Skala yang diakibatkan pun sangat besar.
Pada bulan lalu Dinas Kesehatan Masyarakat Philadelphia dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa Kensington telah terkena dampak besar dari epidemi ‘obat penenang’ tersebut.
“Xylazine telah menghantam Philadelphia dengan sangat keras, menyebabkan peningkatan kematian akibat overdosis serta kerusakan parah yang dapat menyebabkan sepsis dan amputasi,” bunyi pernyataan itu.
Lalu, seperti apa bahaya tranq atau xylazine?
Mengutip Kompas.com, tranq atau xylazine adalah obat penenang non-opioid yang menurut FDA, legal digunakan untuk hewan. Biasanya, digunakan dokter hewan saat merawat anjing, kucing dan kuda.
Jika obat ini dikonsumsi manusia, ketika overdosis obat yang mengandung tranq, maka dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh. Bahkan, dalam kasus overdosis obat xylazine yang parah, bisa menyebabkan kematian.
Sebab, efek samping obat zombi ini dapat terlihat sangat mirip dengan overdosis obat-obatan yang mengandung opioid, seperti heroin atau kokain.
Efek berbahaya obat zombi jika dikonsumsi manusia, termasuk di antaranya:
- Memperlambat sistem saraf pusat
- Tekanan darah rendah (hipotensi) detak jantung lambat (bradikardia)
- Sedasi pernapasan melambat
- Luka sulit sembuh Infeksi kulit yang sering hingga terus memburuk
- Masalah mata seperti pupil kecil (miosis)
- Gula darah rendah (hipoglikemia)
- Gula darah tinggi (hiperglikemia)
- Kantuk dan amnesia
Baca Juga: Pria Kaya Jerman Nikahi Waria Indonesia, Romantis di Depan Menara Eiffel
Dilansir dari Kumparan.com, menurut laporan media lokal, xylazine awalnya diberikan izin layak edar hanya untuk digunakan kepada hewan oleh Food and Drug Administration (FDA) sebagai obat sedatif.
Namun, lambat laun kandungan obat ini ditemukan di dalam fentanil, heroin, dan obat-obat terlarang lainnya guna meningkatkan efek ‘penenang’.
Obat non-opioid itu dianggap tidak cocok untuk dikonsumsi manusia akibat efek samping fatal yang mengikutinya. Bagi pecandu yang overdosis xylazine, maka tubuh mereka tidak lagi dapat merespons nalokson (Narcan) — obat pemulihan overdosis yang paling banyak digunakan. (C)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS