Tsunami Raksasa 200 Meter di Greenland Bikin Bumi Bergetar Sembilan Hari
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Sabtu, 14 September 2024
0 dilihat
Wilayah Greenland dikabarkan dihantam gelombang tsunami setinggi 200 meter, akibat pecahan bongkahan es. Foto: Repro Pixabay
" Tengah heboh dijagat maya, tsunami raksasa setinggi 200 meter mengguncang Greenland pada September 2023 lalu "
NUUK, TELISIK.ID - Tengah heboh dijagat maya, tsunami raksasa setinggi 200 meter mengguncang Greenland pada September 2023 lalu. Peristiwa ini dipicu oleh longsoran es besar yang jatuh dari sebuah gunung di wilayah Dickson Fjord.
Gelombang tsunami tersebut menyebabkan getaran pada bumi yang berlangsung selama sembilan hari, yang merupakan durasi tidak biasa untuk gempa atau fenomena seismik lainnya.
Merujuk pada laporan Ahli seismologi dari University College London, Stephen Hicks, yang dikutip telisik.id, Sabtu (14/9/2024), pertama kali mencatat getaran tersebut melalui alat deteksi mereka. Awalnya, Hicks mengira alat yang mereka gunakan mengalami kerusakan ketika mendeteksi sinyal yang berlangsung begitu lama.
Biasanya, sinyal gempa bumi hanya berlangsung beberapa menit, namun kali ini, getaran bertahan selama sembilan hari.
Para ahli kemudian melacak sumber getaran tersebut hingga ke bagian timur Greenland. Namun, mereka tidak bisa menemukan lokasi spesifik asal sinyal tersebut.
Baca Juga: Perusahaan Medis China Curi 4.000 Jenazah untuk Dibisniskan Implan Tulang
Setelah berkonsultasi dengan beberapa ilmuwan di Denmark, mereka mendapati bahwa getaran ini kemungkinan besar berasal dari longsoran di Dickson Fjord.
Tsunami tersebut terjadi akibat perubahan iklim yang menyebabkan pencairan gletser secara drastis. Seiring meningkatnya suhu global, gletser yang menutupi gunung di sekitar Dickson Fjord terus mencair dan melemahkan stabilitas gunung tersebut, bersumber dari CNN Indonesia.
Pada 16 September 2023, bagian besar dari gunung tersebut runtuh, menyebabkan batuan dan es dalam jumlah besar jatuh ke laut.
Sebanyak 10.000 kolam renang ukuran Olimpiade dapat diisi dengan volume material yang jatuh ke fjord tersebut.
Tsunami besar yang dihasilkan dari runtuhnya gunung ini menyebabkan gelombang terperangkap di fjord yang berliku dan sempit, bergerak maju mundur secara berirama setiap 90 detik.
Baca Juga: Tiga Negara Ini Penduduknya Paling Pelit Senyum, Dianggap Kebodohan dan Tidak Penting
Fenomena ini dikenal sebagai "seiche", yang mengacu pada gerakan berirama gelombang di ruang tertutup.
Para peneliti dari 15 negara dan total 68 ilmuwan terlibat dalam upaya memahami fenomena langka ini. Mereka mempelajari data seismik, gambar satelit, dan simulasi gelombang tsunami untuk memecahkan misteri getaran yang berlangsung sembilan hari tersebut.
Gelombang yang tercipta dari tsunami ini terus bergerak dan terpantul di antara dinding-dinding fjord selama lebih dari sepekan, membuat bumi terus bergetar. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS