Balon Udara Diduga Mata-Mata Perburuk Hubungan AS-Tiongkok

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Minggu, 05 Februari 2023
0 dilihat
Balon Udara Diduga Mata-Mata Perburuk Hubungan AS-Tiongkok
Masuknya balon yang diduga mata-mata China membuat hubungan AS dan China kembali merenggang, bahkan menggagalkan kunjungan yang direncanakan oleh diplomat top AS ke Beijing. Foto: Repro Voaindonesia.com

" Selain membuat gaduh, balon udara juga menggagalkan kunjungan diplomat top AS ke Beijing, juga mengancam upaya kedua negara untuk mencairkan hubungan "

WASHINGTON DC, TELISIK.ID - Beberapa waktu lalu, Amerika Serikat (AS) dihebohkan dengan masuknya balon udara yang diduga mata-mata berasal dari China.

Sebelumnya pada hari Sabtu (4/1/2023), Presiden Joe Biden mengatakan akan mengurus balon itu. Ini menjawab pertanyaan tentang apa yang akan terjadi pada balon tersebut, yang terbang lebih tinggi dari rute penerbangan komersial.

Setelah itu, Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) menghentikan sementara semua penerbangan sipil di tiga bandara di sekitar pantai Carolina Selatan karena upaya keamanan nasional.

Penjaga pantai juga menyarankan para pelaut untuk meninggalkan daerah itu karena operasi militer yang menimbulkan bahaya signifikan. Militer sekarang sedang berusaha membersihkan puing-puing yang tersebar sejauh tujuh mil (11 km), seperti dilansir dari Kompas.com.

Dua kapal angkatan laut, termasuk satu dengan derek berat untuk pembersihan, berada di area jatuhnya balon. Tampaknya permasalahan mulai terlihat akibat masuknya balon tersebut ke wilayah AS.

Baca Juga: Tentara Bayaran Rusia Kerja Sama Mata-Mata China, Siap Hancurkan Ukraina

Selain membuat gaduh, juga menggagalkan kunjungan yang direncanakan oleh diplomat top AS ke Beijing, tetapi juga mengancam upaya kedua negara untuk mencairkan hubungan seperti dikutip dari Kontan.co.id.

Beberapa anggota parlemen AS menuntut agar Presiden Joe Biden meminta pertanggungjawaban China atas apa yang oleh para pejabat disebut sebagai pelanggaran kedaulatan AS yang tidak dapat diterima.

Baca Juga: Balon Diduga Mata-Mata China Masuk Wilayah Amerika

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, mengatakan, dia akan mengunjungi Beijing ketika kondisinya memungkinkan, tetapi pemerintah mungkin akan kesulitan untuk segera merencanakan kembali perjalanan tersebut sebelum China memberikan penjelasan yang serius.

Sementara itu, pihak China mengklaim balon pengintai pertama terbang di atas wilayah udara AS karena "force majeure" seperti dilansir dari Cnnindonesia.com.

Kementerian Luar Negeri China mengklaim balon udara itu terbang keluar jalur yang seharusnya. Benda itu dikatakan memiliki kemampuan kemudi yang terbatas sehingga mampu menyimpang jauh dari jalur yang direncanakan karena hembusan angin. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga