Pemkot Kendari Ajak Masyarakat Perhatikan Air Bersih dan Jamban untuk Cegah Stunting

Sigit Purnomo, telisik indonesia
Sabtu, 07 September 2024
0 dilihat
Pemkot Kendari Ajak Masyarakat Perhatikan Air Bersih dan Jamban untuk Cegah Stunting
Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup fokus penurunan angka stunting di 2024. Foto: Ist.

" Pemkot Kendari mengajak seluruh masyarakat untuk lebih memperhatikan ketersediaan air bersih dan fasilitas sanitasi, khususnya jamban, guna mencegah kasus stunting pada anak-anak "

KENDARI, TELISIK.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara, mengajak seluruh masyarakat untuk lebih memperhatikan ketersediaan air bersih dan fasilitas sanitasi, khususnya jamban, guna mencegah kasus stunting pada anak-anak.

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup, menyatakan bahwa keterbatasan akses air bersih menjadi salah satu faktor pemicu stunting.

"Kasus stunting pada anak dapat muncul karena keterbatasan air bersih, terutama untuk kebutuhan konsumsi. Selain itu, ketiadaan jamban di rumah juga mempengaruhi, sehingga setiap rumah harus memiliki fasilitas dasar tersebut," ujarnya.

Yusup menegaskan bahwa upaya pencegahan stunting di Kota Kendari tidak hanya berkaitan dengan pemenuhan nutrisi dan gizi yang cukup, tetapi juga sangat bergantung pada akses dan konsumsi air bersih serta ketersediaan jamban keluarga.

"Ketersediaan air bersih dan sanitasi menjadi faktor penting yang tidak boleh diabaikan," tambahnya.

Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup ingatkan masyarakat agar mengkonsumsi air yang telah dimasak untuk cegah stunting. Foto: Ist.

 

Ia juga menyarankan agar masyarakat mengonsumsi air yang telah dimasak hingga mendidih pada suhu 100 derajat Celsius, untuk memastikan air tersebut aman dikonsumsi. Hal ini berlaku tidak hanya untuk air dari sumber seperti sungai atau sumur, tetapi juga untuk air isi ulang.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kendari Upayakan Penurunan Stunting hingga Kelurahan

"Air dari berbagai sumber tetap perlu direbus agar aman dari mikroorganisme yang dapat mengganggu kesehatan," jelasnya.

Lebih lanjut, Yusup menekankan pentingnya kolaborasi dengan para pemangku kepentingan di lingkungan Pemerintah Kota Kendari dalam upaya menurunkan angka stunting.

"Dengan kerja sama yang sudah terjalin baik, kami optimis bisa mengendalikan kasus stunting pada anak-anak," katanya.

Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup ingatkan masyarakat agar menjaga kebersihan jamban untuk cegah stunting. Foto: Ist.

 

Yusup juga menjelaskan bahwa air bersih merupakan kebutuhan mendasar yang digunakan dalam berbagai aktivitas sehari-hari, seperti mandi, mencuci, hingga konsumsi.

"Ketiadaan akses air bersih bagaikan memberikan makanan bergizi pada anak, tetapi dengan peralatan makan yang kotor. Ini dapat menghambat penyerapan gizi yang seharusnya terjadi dalam tubuh," ungkapnya.

Menurutnya, konsumsi air yang tidak bersih bisa membawa banyak mikroorganisme yang berpotensi menyebabkan penyakit seperti diare dan cacingan.

"Anak-anak yang mengalami diare berulang kali karena konsumsi air kotor akan kehilangan banyak cairan dan nutrisi penting, seperti zinc, yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh," jelas Yusup.

Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup genjot penurunan angka stunting. Foto: Ist.

 

Kekurangan zinc, lanjutnya, dapat mengganggu fungsi usus yang kemudian berkontribusi pada risiko stunting.

Stunting sendiri merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak, baik dalam pertumbuhan fisik maupun otak, yang disebabkan oleh kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Gangguan ini biasanya ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih pendek dibandingkan teman seusianya.

Baca Juga: Angka Prevalensi Stunting Kabupaten Konawe Turun 27 Persen

Pj Wali Kota Kendari tersebut juga menegaskan komitmen pemerintah dalam menangani stunting dengan pendekatan holistik. Ia mengungkapkan bahwa Kota Kendari telah berhasil menurunkan angka stunting dari 24 persen pada tahun 2021 menjadi 19,5 persen pada tahun 2024, penurunan sebesar 4,5 persen ini dianggap sebagai pencapaian yang signifikan.

“Kami telah menginstruksikan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, dan lurah untuk berkoordinasi dan melaksanakan program-program yang tepat sasaran dalam upaya pencegahan stunting. Fokus kami tidak hanya pada asupan gizi yang baik selama 1.000 hari pertama kehidupan, tetapi juga pada kecukupan kebutuhan air bersih,” tegasnya.

Sebagai langkah nyata, sejak menjabat sebagai Pj Wali Kota Kendari, Yusup langsung memerintahkan pembersihan lingkungan dan memastikan kebersihan sumber-sumber air yang menjadi konsumsi masyarakat. Langkah ini dianggap sebagai bagian penting dalam mendukung pencegahan stunting di Kota Kendari. (C)

Penulis: Sigit Purnomo

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga