Inflasi Sulawesi Tenggara Periode September 2023 Capai 3,46 Persen

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Senin, 02 Oktober 2023
0 dilihat
Inflasi Sulawesi Tenggara Periode September 2023 Capai 3,46 Persen
BPS Sulawesi Tenggara menyebut, inflasi pada September 2023 capai 3,46 persen. Foto: Nur Khumairah/Telisik

" Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara menyebut, pada September ini inflasi month to month gabungan 2 kota IHK di Sulawesi Tenggara tercatat sebesar 0,36 persen, dengan demikian inflasi tahun ke tahun mencapai 3,46 persen "

KENDARI, TELISIK.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara menyebut, pada September ini inflasi month to month gabungan 2 kota IHK di Sulawesi Tenggara tercatat sebesar 0,36 persen, dengan demikian inflasi tahun ke tahun mencapai 3,46 persen.

Kepala BPS Sulawesi Tenggara, Agnes Widiastuti menuturkan, persentase ini masih dalam rentang target nasional, yaitu 3 plus minus 1 persen. Namun demikian, inflasi September ini masih di atas angka nasional.  Inflasi tahun ke tahun untuk Kota Kendari sebesar 3,30 persen dan Kota Baubau relatif tinggi 3,92 persen.

"Pada September 2023 inflasi di 2 kota IHK masih terkendali," ujarnya, Senin (2/10/2023).

Ia menambahkan, hal ini perlu strategi khusus untuk mengendalikan harga, terutama untuk di 3 bulan terakhir supaya masih dalam koridor 3 plus minus 1 persen.

Baca Juga: Endang Sebut Sikap Inspektorat Cederai Kewarasan Publik saat Tolak Audit Kapal Pesiar Ali Mazi

Sementara itu dari data yang diperoleh dari sultra.bps.go.id, pada September 2023 terjadi inflasi gabungan 2 kota IHK year on year (yoy) 3,46 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 118,28.

Inflasi yoy tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 5,26 persen dengan IHK sebesar 119,96 dan terendah terjadi di Manado dan Gorontalo sebesar 1,16 persen dengan IHK masing-masing sebesar 113,96 dan 113,23.

Sementara inflasi month to month (mtm) tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,41 persen dengan IHK 121,63 dan inflasi terendah terjadi di Balikpapan sebesar 0,02 persen dengan IHK 114,47.

Inflasi year on year (yoy) terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran yaitu:

- kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 6,37 persen,

- kelompok pendidikan sebesar 4,90 persen,

- kelompok transportasi 3,64 persen,

- kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 3,04 persen,

- kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 2,48 persen,

- kelompok kesehatan 1,73 persen,

- kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 1,44 persen,

- kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 1,23 persen,

- kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,78 persen, dan

- kelompok pakaian dan alas kaki 0,45 persen.

Baca Juga: Profil Muhammad Iqbal Yustika, Totalitas Berantas HIV Jalur Parlemen

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,47 persen.

Tingkat inflasi gabungan 2 kota IHK month to month (mtm) sebesar 0,36 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) September 2023 sebesar 2,10 persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yoy antara lain: beras, angkutan udara, rokok kretek filter, ikan layang/ikan benggol, mobil, akademi/perguruan tinggi, ikan selar/ikan tude, rokok putih, ikan cakalang/ikan sisik serta emas perhiasan.

Sementara itu, komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yoy antara lain cabai rawit, angkutan dalam kota, telur ayam ras, bawang merah, telepon seluler, kerudung/ jilbab, daun kelor, cabai merah, baju kaos tanpa kerah/t-shirt pria, serta mainan anak. (B)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga