Siswa SD Negeri 97 Kendari Dibekali Pengenalan Budaya Sekolah yang Ramah dan Antikekerasan

Gede Suyana Sriski, telisik indonesia
Kamis, 17 Juli 2025
0 dilihat
Siswa SD Negeri 97 Kendari Dibekali Pengenalan Budaya Sekolah yang Ramah dan Antikekerasan
Kepala SDN 97 Kendari, Nur Aida, saat diwawancarai di ruangannya, Kamis (17/7/2025). Foto: Gede Suyana Sriski/Telisik

" SD Negeri 97 Kendari sedang melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru tahun ajaran 2025/2026, yang diikuti 252 siswa dari 12 rombongan belajar (rombel). "

?KENDARI, TELISIK.ID - SD Negeri 97 Kendari sedang melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru tahun ajaran 2025/2026, yang diikuti 252 siswa dari 12 rombongan belajar (rombel).  

Jumlah siswa peserta MPLS hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) didasarkan pada kuota yang tersedia untuk menjaga kualitas pembelajaran serta menyesuaikan dengan daya tampung sekolah.

?Kepala SDN 97 Kendari, Nur Aida, mengatakan kuota yang disediakan sudah terisi penuh dari 12 rombel yang masing-masing berisi 21 siswa.

Baca Juga: Pendaftaran Awal Amazing Sultra Run 2025 Dibuka, Kuota Terbatas dengan Total Hadiah Rp 250 Juta

“Saya sangat senang karena jumlah tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya 243 orang. Saya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak tergiur jika ada oknum yang menjanjikan bisa membantu masuk SDN 97 Kendari,” ujar Nur Aida, Kamis (17/7/2025).?

?Nur Aida menegaskan, penerimaan siswa di SDN 97 Kendari murni dilakukan sesuai prosedur resmi dan asas keadilan tanpa praktik suap-menyuap. Semua siswa punya hak yang sama untuk sekolah selama persyaratan dan dokumen lengkap.

“Tidak ada jalur lobi di sekolah ini, kami menerima siswa murni melalui berbagai tahapan serta seleksi. Ini juga untuk mendukung misi pemerintah pusat agar pendidikan dapat diakses secara adil," tegas Nur Aida.?

Baca Juga: SMK Negeri 2 Kendari Juara Umum LKS Sultra, Loloskan 3 Siswa ke Tingkat Nasional

?Ia juga mengajak orang tua untuk berkolaborasi mendukung keberhasilan pendidikan anak-anak. Nur Aida menekankan bahwa tanggung jawab pendidikan bukan hanya di sekolah, tetapi juga menjadi kewajiban orang tua di rumah.

?“Kami di sekolah hanya mendampingi anak-anak mulai pukul 06.30 pagi sampai 12.00 siang (Wita). Setelah itu, orang tua punya peran penting untuk membina mereka di rumah. Harapannya kita punya visi yang sama untuk mencetak generasi yang sukses,” ujarnya.?

?Dalam MPLS tahun ini, pihak sekolah menekankan pengenalan budaya sekolah yang ramah, antikekerasan, pola pembelajaran, dan ekstrakurikuler. (C)

?Penulis: Gede Suyana Sriski

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga