Pemprov Sultra Dorong Pengembangan IKM Lewat Pendampingan dan Fasilitas Produksi

Tim Telisik, telisik indonesia
Sabtu, 07 Desember 2024
0 dilihat
Pemprov Sultra Dorong Pengembangan IKM Lewat Pendampingan dan Fasilitas Produksi
Pertumbuhan IKM di Sulawesi Tenggara mengalami trend peningkatan yang positif setiap tahunnya. Foto: Usman/Telisik

" Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mendorong pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) di daerah ini melalui berbagai program pendampingan dan fasilitas produksi "

KENDARI, TELISIK.ID – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mendorong pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) di daerah ini melalui berbagai program pendampingan dan fasilitas produksi.

Pengembangan IKM dilakukan secara bertahap, mulai dari pemberdayaan masyarakat hingga mendorong mereka menjadi wirausaha mandiri.

Salah satu langkah awal yang dilakukan adalah melalui program wirausaha baru, yang bertujuan untuk memperkenalkan dan mengembangkan potensi masyarakat dalam dunia usaha.

Baca Juga: Distanak Sultra Dorong Pencegahan Stunting dengan Konsumsi Beras Biofortifikasi

“Pendampingan ini dimulai dari masyarakat biasa yang kemudian kami fasilitasi melalui program wirausaha baru,” ujar Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sultra, Laode Fitrayah Arsyad, Jumat (6/12/2024).

“Setelah itu, pengembangan sumber daya manusia (SDM) dilakukan dengan memberikan pelatihan serta umpan balik terkait produk yang mereka kembangkan,” tambah Fitrayah.

Selain pendampingan, pemerintah juga memberikan bantuan sarana dan prasarana produksi untuk mendukung kelancaran kegiatan usaha IKM.

Beberapa fasilitas yang disediakan antara lain mesin pengolah makanan, mesin jahit, mesin untuk industri roti, dan peralatan untuk pertukangan. 

Pendampingan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi IKM sehingga produk yang dihasilkan lebih berkualitas dan dapat bersaing di pasar.

Pemerintah juga memfasilitasi IKM dalam pengurusan sertifikasi halal untuk mempermudah akses pasar, khususnya ke sektor retail yang semakin berkembang.

Selain itu, promosi produk IKM juga menjadi fokus pemerintah dengan melibatkan produk-produk IKM dalam berbagai pameran, seperti expo di Jakarta, pameran pangan usaha di Surabaya, serta berbagai kegiatan perdagangan dan industri lainnya.

“Kami juga memfasilitasi mereka untuk mengikuti pasar lelang komoditas guna memperluas akses pemasaran produk,” kata Fitrayah.

Data menunjukkan bahwa pertumbuhan IKM di Sultra mengalami tren yang positif. Jumlah IKM di Sultra meningkat dari 14.911 unit pada tahun 2022 menjadi 15.364 unit pada tahun 2023.

Baca Juga: Massa Blokade Jalan dan Paksa Temui Komisioner KPU Sultra, Tuntut Rapat Pleno Dihentikan

Hingga kuartal ketiga tahun 2024, jumlah ini bertambah menjadi 15.700 unit, yang berarti ada peningkatan sekitar 400 pelaku usaha dibandingkan tahun sebelumnya.

“Kami memverifikasi setiap pengajuan bantuan untuk memastikan sesuai dengan proposal yang diajukan. Saat ini, sekitar 90 persen bantuan telah tersalurkan,” ujar Fitrayah.

Pemprov Sultra berharap dapat meningkatkan daya saing IKM, memperluas jaringan pemasaran, dan memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan ekonomi daerah. (C)

Penulis: Usman

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga