Penanganan Pasien di RS Raha Diperketat, Ruang Isolasi Disiapkan
Sunaryo, telisik indonesia
Senin, 16 Maret 2020
0 dilihat
Direktur RS Raha, dr Muhamad Marlin. Foto : Istimewa
" Pasien yang masuk di RS semua kita periksa. Kalau ada gejala pilek, batuk, panas dan flu, kita akan tanya riwat penyakitnya, termasuk apakah pernah berkunjung dari daerah-daerah yang terpapar virus itu atau tidak. "
MUNA, TELISIK.ID - Maraknya penyebaran virus corona, membuat pihak Rumah Sakit (RS) Raha lebih memperketat penanganan terhadap para pasien. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.
dr Muhamad Marlin, Direktur RS Raha menerangkan, sejak adanya pasien yang ditangani di RS Bahteramas Kendari, pihaknya mulai melakukan screening (deteksi) terhadap pasien rawan jalan, darurat dan rawat inap. Deteksi dilakukan mulai dari Unit Gawat Darurat (UGD) hingga ke ruang rawat. Namun, sejauh ini belum ditemukan ada pasien yang diduga terpapar virus covid-19 itu.
"Pasien yang masuk di RS semua kita periksa. Kalau ada gejala pilek, batuk, panas dan flu, kita akan tanya riwat penyakitnya, termasuk apakah pernah berkunjung dari daerah-daerah yang terpapar virus itu atau tidak," ungkapnya.
Baca juga: Perjalanan di Delapan Negara, Kasek di Muna Jalani Pemeriksaan Kesehatan
Untuk menangani pasien yang terindikasi tertular corona, akan dilakukan penanganan khusus mulai dari UGD hingga keruangan rawat. Di RS Raha, ruangan satu ruangan isolasi telah disiapkan yang mampu menampung dua pasien. Ruangannya, di kamar ICU.
"Ruangan itu digunakan untuk sementara, guna persiapan rujuk," sebutnya.
Bukan hanya itu, satu unit ambulance khusus juga sudah disiapkan. Ambulance itu hanya untuk pasien yang terjangkit virus corona.
Sementara untuk perbekalan medis, telah siap. Hanya saja yang kekuranganya pada pakaian tenaga medis yang digunakan untuk menangani pasien berupa baju yang mirip astronot dan masker.
"Kita baru adakan baju luar saja sekitar 20 buah. Sementara masker yang tersedia baru 300 dos. Kita sementara pesan lagi 700 dos," ungkapnya.
Reporter: Naryo
Editor: Sumarlin