Penuhi Janji Ibunya, Khabib Nurmagomedov Pensiun dari MMA
Muhammad Israjab, telisik indonesia
Minggu, 25 Oktober 2020
0 dilihat
Khabib Nurmagomedov. Foto: Repro Instagram
" Khabib Nurmagomedov berhak mempertahankan sabuk juara kelas ringan (lightweight) UFC berkat kemenangan ini. "
JAKARTA, TELISIK.ID - Khabib Nurmagomedov mengumumkan pensiun dari dunia seni bela diri campuran (MMA) setelah mengakhiri duel UFC 254 kontra Justin Gaethje dengan kemenangan.
Duel Khabib Nurmagomedov Vs Justin Gaethje yang digelar di Fight Island, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Minggu (25/10/2020) dini hari WIB itu berakhir pada ronde kedua melalui submission.
Khabib Nurmagomedov berhak mempertahankan sabuk juara kelas ringan (lightweight) UFC berkat kemenangan ini.
Kemenangan Khabib juga diwarnai sederet catatan impresif. Pertama, dia tak terkalahkan dengan catatan kemenangan 29-0. Selain itu, Khabib juga memegang rekor kemenangan beruntun terlama (13) di pentas UFC.
Namun, catatan impresif Khabib dipastikan terhenti setelah dia mengumumkan pensiun. Dalam pernyataannya usai duel kontra Gaethje, dia pun menjelaskan alasan pensiun dari ajang UFC.
Keputusan pensiun yang diambil Khabib tak lepas dari kepergian sang ayah, Abdulmanap, pada 3 Juli 2020.
Dia mengaku tak bisa terus bertarung tanpa kehadiran sang ayah. Khabib juga sudah berjanji kepada sang ibu bahwa duel UFC 254 kontra Gaethje akan menjadi pertarungan terakhir dalam kariernya.
Baca juga: Presiden Joko Widodo Jadi Nama Jalan di Abu Dhabi
Dia merasa bertanggung jawab untuk menepati janji tersebut.
"Hari ini adalah pertarungan terakhir saya. Tidak mungkin lagi saya bertarung tanpa ayah saya. Ketika UFC memberi tahu saya soal pertarungan dengan Gaethje, saya bicara dengan ibu, tiga hari setelah ayah berpulang," kata Khabib usai duel kontra Gaethje, yang dikutip dari Kompas.com.
"Ibu tidak ingin saya bertarung tanpa ayah, tetapi saya berjanji pada ibu bahwa ini adalah yang terakhir. Ketika saya sudah berjanji, saya harus menepatinya," kata Khabib.
Pada akhir pernyataannya, Khabib pun mengungkapkan permintaan terakhir kepada UFC.
"Ini adalah pertarungan terakhir saya. Permintaan terakhir saya kepada UFC adalah kalian harus menjadikan saya petarung nomor 1 pound for pound di dunia karena saya layak mendapatkannya," ujar Khabib.
"Saya juara sejati di kelas ringan tanpa terkalahkan. Terima kasih untuk semuanya," demikian pernyataan petarung asal Rusia tersebut.
Lahir di Slidi, 20 September 1988, Khabib Nurmagomedov berasal dari keluarga dan lingkungan penggemar bela diri. Dengan kondisi itu, Khabib sudah terbiasa berlatih bertarung sejak kecil.
Baca juga: Fadli Zon Kritik PBB Tak Mampu Redam Konflik Azerbaijan-Armenia
Sosok yang paling berpengaruh terhadap karier Khabib adalah ayahnya sendiri, yakni mendiang Abdulmanap Nurmagomedov yang juga mantan master olah raga gulat bebas.
Sejak kecil ia terus dilatih sendiri oleh ayahnya. Bahkan, ia juga sering dilatih untuk bergulat bersama beruang. Berkat kerja kerasnya untuk menjadi seorang atlet bela diri ia sampai berhasil menguasai seni bela diri seperti Judo, Sambo dan sejumlah bela diri lainnya.
Di tahun 2008, lelaki asal Rusia tersebut memulai debut MMA-nya dan berhasil menjadi juara Turnament Piala Atrium Perdana setelah berhasil mengalahkan 4 lawannya dari Moskow.
Tidak puas dengan apa yang sudah ia capai, ia berlatih dengan keras selama tiga tahun dan berhasil mengalahkan lawan yang bergelar Bellator. Ia terus berjuang hingga berhasil bertarung di UFC.
Hingga dirinya memutuskan untuk pensiun, Khabib merupakan orang Muslim Rusia pertama yang memenangkan gelar UFC. Hingga akhir kariernya, dia memegang rekor tak terkalahkan terpanjang di MMA dengan 29 kemenangan.
Sepanjang kariernya di MMA, pertarungan terbesarnya yaitu melawan Conor McGregor tahun 2018 di UFC 299. Tayangan laga pertarungan tersebut menarik 2,4 juta bayar per tayang, yang paling banyak untuk acara MMA.
Pertarungan tersebut juga menyita perhatian dunia karena dibumbui kericuhan usai laga yang dimenangkan oleh Khabib pada ronde 4 di Las Vegas, Amerika Serikat itu. (C)
Reporter: Muhammad Israjab
Editor: Haerani Hambali