Duel Klasik Argentina dan Chili Ulangan Final Copa 2016

“Tidak ada yang tersisa dari final (Copa America) 2016. Sama seperti kami adalah juara dunia, apa yang saya katakan tempo hari, itu sudah berakhir dan sepak bola seperti ini,” kata Scaloni kepada wartawan, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (25/6/2024).

Dua kekalahan dari Chili di turnamen yang sama masih membekas di ingatan Scaloni.

“Ini terus berjalan, roda terus berjalan, bola tidak berhenti dan sama sekali tidak ada yang tersisa. Yang lainnya adalah sejarah, tidak masuk akal untuk kembali,” ujarnya.

Pelatih Chili kelahiran Argentina, Ricardo Gareca, yang ditunjuk menangani tim awal tahun ini, mengatakan selalu istimewa baginya untuk menghadapi negara asalnya, yang mengalahkan Brasil di final Copa America terakhir, di Rio pada 2021.

Baca Juga: Euro 2024: Descamps Ragu Mainkan Mbappe, Polandia Sesumbar Bikin Kejutan

Pelatih berusia 66 tahun itu akan mencari kemenangan pertamanya melawan juara bertahan. Setelah mencatat dua hasil imbang dan dua kekalahan di pucuk pimpinan Peru di kualifikasi Amerika Selatan antara 2015 dan 2022.

“Selalu istimewa menghadapi Argentina, bukan sembarang tim nasional. Di luar pentingnya Argentina sendiri, dari apa yang diwakilinya, bagi saya secara logis itu selalu istimewa, ini bukan bentrokan umum,” kata Gareca.

Gareca mengaku mengikuti perkembangan sepak bola Argentina secara intens. Namun, dirinya tetap fokus pada tim nasional Chili.

Argentina sementara memimpin Grup A setelah pada pertandingan perdana menang 2-0 atas Kanada. Sementara Chili memiliki satu poin usai bermain imbang tanpa gol melawan Peru.

Pertandingan lain di grup ini saling berhadapan Peru versus Panama pada hari yang sama pukul 05:00 WIB.

Data dan Fakta:

- Argetina dan Chili saling berhadapan 29 kali di CONMEBOL Copa América dan belum pernah mengalahkan Argentina dalam pertandingan waktu normal, kecuali memenangkan dua final dari titik penalti (2015 dan 2016).

- Chili adalah tim ketiga yang paling sering menghadapi Argentina di CONMEBOL Copa América (29 kali), di belakang Brasil (34) dan Uruguay (32).

- Claudio Bravo adalah pemain Chili ketiga dengan pertandingan terbanyak yang dimainkan di CONMEBOL Copa América (26), satu di belakang Gary Medel (27). Dari delapan pemain yang memainkan lebih dari 20 pertandingan untuk La Roja di turnamen, setengahnya berada di skuad saat ini: Mauricio Isla, Alexis Sánchez, Eduardo Vargas dan Bravo.

- Argentina menembak 19 kali melawan Kanada dalam pertandingan pembuka CONMEBOL Copa América 2024 mereka, satu lebih banyak dari gabungan Chili dan Peru dalam pertandingan hari pembukaan mereka (18). La Albiceleste juga memiliki lebih banyak tembakan ke gawang (9) daripada tiga tim lainnya di Grup A (7).

Baca Juga: Euro 2024: Belanda Cukup Satu Poin, Austria Butuh Menang

- Lionel Messi telah berpartisipasi dalam 35 dari 36 pertandingan Argentina di CONMEBOL Copa América sejak debutnya. Pengecualian adalah pertandingan melawan Chili: kemenangan 2-1 untuk Albiceleste di babak penyisihan grup 2016.

Prakiraan susunan pemain

Chili: Claudio Bravo; Mauricio Isla, Igor Lichnovsky, Paulo Díaz, Gabriel Suazo; Marcelino Núñez, Erick Pulgar; Víctor Dávila, Alexis Sánchez, Rodrigo Echeverría atau Darío Osorio; Eduardo Vargas.

Pelatih: Ricardo Gareca

Argentina: Emiliano Martínez; Nahuel Molina, Cristian Romero, Lisandro Martínez atau Nicolás Otamendi, Nicolás Tagliafico; Rodrigo De Paul, Leandro Paredes, Alexis Mac Allister, Giovani Lo Celso atau Nicolás González; Lionel Messi, Lautaro Martínez atau Julián Álvarez.

Pelatih: Lionel Scaloni

Wasit Pertandingan:

Arbiter: Andrés Matonte (Uruguay)

Asisten wasit: Nicolás Tarán dan Carlos Barreiro (Uruguay)

Pejabat keempat: Gustavo Tejera (Uruguay)

VAR: Carlos Orbe (Ekuador)

Stadion: Stadion MetLife – East Rutherford, New Jersey. (C)

Reporter: Mustaqim

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS