Peringatan Hardiknas 2025 di Kendari Diwarnai Tawuran Pelajar dan Penyerangan Sekolah
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Jumat, 02 Mei 2025
0 dilihat
Tawuran pelajar yang terjadi di Kendari, bertepatan dengan Hardiknas, Jumat (2/5/2025). Foto: Screenshot video.
" Peringatan 2 Mei ini berubah menjadi hari yang mencekam setelah terjadi aksi tawuran pelajar dan penyerangan terhadap SMK Negeri 2 Kendari "

KENDARI, TELISIK.ID - Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 yang seharusnya menjadi momen refleksi kemajuan pendidikan di Indonesia justru tercoreng oleh insiden kekerasan.
Di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), peringatan 2 Mei ini berubah menjadi hari yang mencekam setelah terjadi aksi tawuran pelajar dan penyerangan terhadap SMK Negeri 2 Kendari.
Setiap 2 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hardiknas, mengenang jasa tokoh pendidikan Ki Hadjar Dewantara.
Momen ini kerap diisi dengan kegiatan upacara dan berbagai aktivitas edukatif di lingkungan sekolah serta instansi pendidikan.
Namun, suasana tersebut tidak tampak di Kendari, pada Jumat (2/5/2025). Peringatan Hardiknas 2025 diwarnai insiden yang mengejutkan.
Baca Juga: Tawuran Pelajar Dua SMK Kendari, Satu Bersembunyi di Warung dan Sempat Dipukul
Pantauan telisik.id, sekitar pukul 10.00 WITA, SMK Negeri 2 Kendari diserang oleh sekelompok orang tak dikenal. Serangan terjadi tak lama setelah upacara Hardiknas selesai dilaksanakan di sekolah yang berlokasi di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari.
Menurut keterangan dari salah seorang pegawai sekolah, Kasim, dirinya menjadi korban dari serangan tersebut. Ia mengalami luka lebam akibat lemparan batu yang mengenai perutnya.
“Ini pak, saya kena lemparan di perut. Kita masih duduk-duduk tadi baru habis upacara. Tiba-tiba datang sekelompok orang melempar,” kata Kasim.
Tak hanya Kasim, beberapa siswa lainnya juga dikabarkan terkena lemparan batu. Kaca beberapa gedung sekolah juga pecah akibat aksi pelemparan yang dilakukan oleh kelompok tak dikenal tersebut. Serangan ini menimbulkan kekacauan dan kepanikan di lingkungan sekolah.
Seorang guru yang menjadi saksi mata mengungkapkan bahwa para pelaku sebagian masih menggunakan pakaian sekolah, sementara lainnya mengenakan pakaian biasa.
“Sebagian masih pakaian sekolah tadi. Ada juga yang pakaian biasa,” ujar guru tersebut.
Keterangan dari saksi mata lainnya menyebutkan bahwa sejumlah pelaku bahkan terlihat membawa senjata tajam berupa parang.
Baca Juga: Momentum Hardiknas, Gerakan Merdeka Belajar Majukan Pendidikan Indonesia
Di tengah situasi yang memanas, grup-grup WhatsApp lokal turut ramai membagikan informasi adanya konsentrasi massa dari sejumlah pelajar.
Beredar kabar bahwa sejumlah siswa dari berbagai SMA di Kendari dikabarkan berkumpul di satu area tertentu dan berencana melakukan aksi tawuran.
Telisik.id masih berupaya mengonfirmasi kebenaran informasi yang beredar melalui media sosial dan pesan berantai tersebut.
Pihak sekolah belum memberikan keterangan resmi lebih lanjut terkait kerusakan yang dialami serta kondisi para korban. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS