Permohonan Beasiswa Ditolak Gegara KTP, Orang Tua Kecewa Pelayanan Biro Kesra Sulawesi Tenggara

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Kamis, 21 Desember 2023
0 dilihat
Permohonan Beasiswa Ditolak Gegara KTP, Orang Tua Kecewa Pelayanan Biro Kesra Sulawesi Tenggara
Ida, orang tua Mar'atun Sholiha (hijab orange) saat bertemu di ruangan Biro Kesra Sulawesi Tenggara dan bertemu Nurhayati (hijab hitam) saat menanyakan alasan ditolaknya berkas beasiswa Sultra Cerdas milik anaknya gegara KTP. Foto: Nur Khumairah/Telisik

" Salah satu calon penerima beasiswa Sultra Cerdas, Waode Mar'atun Sholiha, merasa dirugikan karena permohonan pengajuan beasiswanya ditolak mentah-mentah saat melakukan proses verifikasi di Biro Kesra Sulawesi Tenggara "

KENDARI, TELISIK.ID - Salah satu calon penerima beasiswa Sultra Cerdas, Waode Mar'atun Sholiha, merasa dirugikan karena permohonan pengajuan beasiswanya ditolak mentah-mentah saat melakukan proses verifikasi di Biro Kesra Sulawesi Tenggara.

Mahasiswi Fakultas Kehutanan, Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari itu bahkan harus jatuh sakit karena stres dan kecapean usai beasiswa yang diurus sejak beberapa bulan yang lalu ditolak, karena KTP-nya beralamat di luar Sulawesi Tenggara.

Saat ingin diwawancarai Telisik.id, Mar'atun Sholiha hanya diwakili oleh orang tuanya, Ida yang menuturkan kekecewaanya. Ia mengaku, tak masalah jika memang anaknya tak mendapatkan beasiswa Sultra Cerdas dari pemerintah. Namun ia sangat kecewa pada oknum Staf Biro Kesra Sulawesi Tenggara, yang tak menginformasikan sejak awal.

Baca Juga: Kejati Sulawesi Tenggara Didesak Panggil Kontraktor dan Kadinkes Muna Barat Soal Pembangunan Gedung Kesehatan

"Seharusnya jika ujung-ujungnya tak mendapatkan beasiswa ini, pihak staf menginformasikan lebih awal. Ini kan diurus sejak Agustus 2023," bebernya, Kamis (21/12/2023).

Selain Mar'atun, seorang teman yang diajak untuk ikut beasiswa tersebut (Abdul Rasyid) justru lolos. Ida mengaku tak akan kecewa jika beasiswa yang diurus anaknya bukan karena tawaran dari salah satu anggota DPRD Sulawesi Tenggara.

"Saya tak pernah meminta, anak saya yang ditawari langsung sama anggota dewan, karena IPK-nya tinggi, jadi dia coba mengurus," ujarnya sedih.

Ida menuturkan, anaknya berusaha mengurus sedari awal karena ia tak mengalami kendala sama sekali, apalagi semua persyaratan ia penuhi dengan baik. Ia juga mengaku janggal dengan pengurusan beasiswa anaknya, karena anaknya sudah diminta untuk membuka rekening di Bank Sultra.

Ia juga menilai, staf Biro Kesra tak memiliki kinerja yang baik. Jika terkendala gegara KTP, seharusnya diinformasikan sejak awal, sehingga calon penerima beasiswa bisa mengurus KTP di Kota Kendari, karena Mar'atun tinggal bersama ibunya yang kini bekerja di Kota Kendari.

Ida mengaku kecewa dengan pelayanan dan proses verifikasi yang dilakukan oleh Staf Biro Kesra. Ia menduga, anaknya tak diluluskan karena diganti oleh orang lain yang berdomisili di Sulawesi Tenggara.

Staf Biro Kesra, Nurhayati mengakui keteledoran karena banyak berkas yang masuk yang harus diperiksa satu persatu. Ia baru menyadari KTP Mar'atun berasal dari luar Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: Operasi Lilin Anoa 2023, Polda Sulawesi Tenggara Siap Amankan Perayaan Nataru

"Saya tak berani menerima berkas Mar'atun karena beasiswa Sultra Cerdas berdasarkan SK gubernur, adalah untuk mahasiswa domisili Sulawesi Tenggara," tuturnya.

Sementara itu, staf lain Andriani menyebut, jika verifikasi dilakukan dua kali, pertama dengan melihat kelengkapan berkas yang bersangkutan, kedua dilakukan pemeriksaan ulang sebelum dibawa ke Inspektorat.

Diketahui beasiswa Sultra Cerdas yang akan didaftar oleh Mar'atun adalah beasiswa jenjang sarjana sebesar Rp 7 juta yang diberikan sekali selama bersangkutan berkuliah. (A)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga