RS Bahteramas Sulawesi Tenggara Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Payudara
Musdar, telisik indonesia
Selasa, 18 Oktober 2022
0 dilihat
Dokter bedah tumor (onkologi) dr Faruly Wijaya S.Limba, Sp. B (K). ONK, sosialisasi deteksi dini kanker payudara kepada puluhan masyarakat di ruang tunggu pendaftaran rawat jalan RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Foto: Musdar/Telisik
" Bertempat di ruang tunggu pendaftaran rawat jalan, RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara, melaksanakan sosialisasi deteksi dini kanker payudara kepada masyarakat "
KENDARI, TELISIK.ID - Bertempat di ruang tunggu pendaftaran rawat jalan, RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara, melaksanakan sosialisasi deteksi dini kanker payudara kepada masyarakat.
Pemateri dalam sosialisasi tersebut adalah dokter bedah tumor (Onkologi) dr Faruly Wijaya S.Limba, Sp. B (K). ONK.
Ketua Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD Bahteramas, drg Irma Drismayanti, Sp. KG mengatakan, sosialisasi deteksi dini kanker payudara merupakan bagian dari kegiatan PKRS.
Baca Juga: Pemkot Kendari Hapus Denda Pajak Bumi dan Bangunan Hingga November
Kanker payudara diangkat menjadi materi sosialisasi karena, kangker tersebut merupakan satu dari sepuluh penyakit terbanyak yang ditangani RSUD Bahteramas.
"Jadi yang termasuk dalam kategori sepuluh penyakit terbanyak itu yang akan kami berikan penyuluhan," ucapnya, Selasa (18/10/2022).
Dokter Irma Drismayanti menjelaskan, biasanya sosialisasi serupa dilaksanakan di ruang poli. Namun kali ini di ruang tunggu, dengan harapan lebih banyak masyarakat yang bisa dijangkau dan masyarakat tahu bagaimana mencegah penyakit kanker payudara.
Sosialisasi penyakit yang masuk dalam 10 kategori penyakit terbanyak sudah dilakukan sejak 2021 dan diharapkan akan terus dilaksanakan karena pola penyakit kapan pun bisa bisa berubah.
"Mungkin saat ini yang masuk 10 besar salah satunya adalah kanker payudara dan tahun depan belum tentu. Bisa jadi tahun depan terjadi pergeseran," ujarnya.
Dikutip dari halodoc.com, kanker payudara merupakan suatu jenis tumor ganas yang berkembang pada sel-sel payudara. Kanker ini dapat tumbuh jika terjadi pertumbuhan yang abnormal dari sel-sel pada payudara.
Sel-sel tersebut membelah diri lebih cepat dari sel normal dan berakumulasi, yang kemudian membentuk benjolan atau massa. Pada stadium yang lebih parah, sel-sel abnormal ini dapat menyebar melalui kelenjar getah bening ke organ tubuh lainnya.
Penyebab Kanker Payudara
Kanker payudara terjadi akibat pertumbuhan abnormal dari sel-sel pada payudara. Pertumbuhan abnormal tersebut diduga disebabkan oleh mutasi gen yang diturunkan secara genetik.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Kembali Meningkat, RSUD Kota Kendari Rawat 10 Pasien
Sejumlah gen bermutasi yang diturunkan yang dapat meningkatkan kemungkinan kondisi ini telah diidentifikasi. Yang paling terkenal adalah gen kanker payudara 1 (BRCA1) dan gen kanker payudara 2 (BRCA2), keduanya secara signifikan meningkatkan risiko penyakit ini dan ovarium.
Gejala Kanker Payudara
Pada stadium dini, penyakit ini dapat tidak menunjukkan gejala tertentu. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan SADARI atau periksa payudara sendiri setiap bulan, 10 hari setelah masa haid berakhir. Raba dengan teliti searah jarum jam payudara untuk mendeteksi adanya benjolan atau perubahan pada payudara.
Beberapa gejala kanker payudara yang bisa dialami pengidapnya, yaitu:
- Benjolan atau pengerasan pada payudara yang -berbeda dari jaringan sekitar.
- Darah keluar dari puting payudara.
- Kemerahan atau pembesaran pori-pori kulit payudara yang menyerupai kulit jeruk.
- Nyeri dan pembengkakan pada payudara.
- Pengelupasan kulit di sekitar puting payudara.
- Perubahan pada kulit payudara, seperti cekungan.
- Perubahan ukuran, bentuk, atau tampilan dari payudara.
- Puting tertarik masuk (retraksi atau inversi) ke dalam.
- Benjolan atau pembengkakan di bawah ketiak. (Adv-B)
Penulis: Musdar
Editor: Kardin