Persiapan Hanya 20 Hari, Panitia STQH XXVIII Kendari Sukses Ciptakan Panggung Spektakuler
Tim Telisik, telisik indonesia
Minggu, 12 Oktober 2025
0 dilihat
Salah satu panitia kolosal STQH Nasional XXVIII, Ikram, saat diwawancarai usai pelaksanaan kegiatan di arena MTQ Kendari, Sabtu (11/10/2025) malam. Foto: Nurfadila/Telisik
" Dalam waktu yang sangat terbatas, panitia kolosal pembukaan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII di Kota Kendari membuktikan bahwa kerja keras dan kebersamaan mampu melahirkan karya besar "

KENDARI, TELISIK.ID — Dalam waktu yang sangat terbatas, panitia kolosal pembukaan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII di Kota Kendari membuktikan bahwa kerja keras dan kebersamaan mampu melahirkan karya besar.
Persiapan yang hanya memakan waktu sekitar 20 hari itu akhirnya berbuah penampilan yang memukau di malam pembukaan STQH XXVIII.
Persiapan yang singkat tidak membuat tim kehilangan arah. Sejak menerima panggilan dari panitia utama, seluruh anggota bergerak cepat menyeleksi peserta, menyusun koreografi, hingga menyiapkan kostum dan musik pengiring.
Semua dilakukan dengan koordinasi padat di tengah berbagai keterbatasan waktu dan kondisi cuaca yang berubah-ubah.
Baca Juga: Konawe Disiapkan Jadi Kota Industri, 50 Kota RI Prioritas Fokus Proyek PU 2025-2029
Salah satu panitia kolosal, Ikra, menceritakan bahwa mereka mulai bekerja setelah mendapat panggilan sekitar tiga pekan sebelum acara berlangsung.
“Kami dihubungi H-20, jadi persiapannya sangat singkat. Tapi alhamdulillah, semuanya berjalan lancar. Kami menyeleksi peserta dari berbagai SMA, lalu melakukan latihan gabungan pertama, dan selanjutnya latihan di arena MTQ,” ungkapnya, Sabtu (11/10/2025).
Tidak hanya soal latihan, urusan kostum dan atribut penari pun mereka siapkan secara mandiri. Dalam waktu sempit, kolaborasi lintas divisi menjadi kunci utama.
Ada tim musik, tim produksi, hingga pelatih yang bekerja nyaris tanpa jeda demi memastikan semua elemen tampil serasi di malam pembukaan.
“Untuk panitia kolosal itu ada lima tim, mulai dari tim musik, kostum, koreografi, hingga pelatih. Keseluruhannya ada 11 orang,” jelas Ikra.
Cuaca sempat menjadi tantangan tersendiri. Beberapa kali hujan mengguyur area latihan, tetapi semangat peserta tidak surut. Mereka tetap melanjutkan latihan di lapangan terbuka demi menjaga kekompakan dan kesempurnaan gerak tari.
“Kendalanya di cuaca karena sempat hujan, tapi alhamdulillah tidak menjadi penghalang bagi semangat adik-adik,” tambah Ikra.
Baca Juga: Menteri Agama Nasaruddin Umar Beri Sinyal IAIN Kendari Segera Menjadi UIN
Pantauan awak media di lokasi, tarian kolosal bertema “Sila Islam dari Buton” menjadi puncak dari seluruh persiapan itu.
Cerita tentang awal masuknya Islam di Sulawesi Tenggara melalui Kesultanan Buton disajikan dengan gerakan yang lembut namun kuat, diiringi musik tradisional yang menggugah.
Perpaduan antara nilai sejarah, religiusitas, dan artistik menjadikan pertunjukan tersebut salah satu momen paling berkesan dalam pembukaan STQH Nasional XXVIII di Kendari.
Penonton tampak terpukau menyaksikan setiap gerakan yang menggambarkan perjalanan Islam di Bumi Anoa. (C)
Penulis: Nurfadila
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS