5 Tahun Memimpin, Upayakan Kota Layak Huni di Tengah Segala Kekurangan

La Ode Andi Rahmat, telisik indonesia
Selasa, 04 Oktober 2022
0 dilihat
5 Tahun Memimpin, Upayakan Kota Layak Huni di Tengah Segala Kekurangan
Wali kota, wakil wali kota bersama DPRD Kota Kendari dalam acara ekpose 5 tahun Kendari Sukses. Foto: La Ode Andi Rahmat/Telisik

" Mewujudkan kota layak huni tentunya banyak aspek yang perlu diperhatikan, bukan hanya bicara infrastruktur tetapi juga sumber daya manusia dan sektor pendidikan "

KENDARI, TELISIK.ID – Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir menuturkan, cita-cita dan harapan masyarakat Kota Kendari di 5 tahun masa kepemimpinannya adalah terwujudnya kota yang layak huni.

“Cita-cita dan harapan masyarakat di 2017 sampai 2022 ini menitipkan kepada kami untuk mewujudkan Kota Kendari sebagai kota layak huni berbasis ekologi, informasi dan teknologi,” tutur Sulkarnain dalam ekpose 5 tahun pembangunan Kendari Sukses, Senin (3/10/2022) malam.

Mewujudkan kota layak huni tentunya banyak aspek yang perlu diperhatikan, bukan hanya bicara infrastruktur tetapi juga sumber daya manusia dan sektor pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam membagun sumber daya manusia.

Untuk mewujudkan kota layak huni, kata Sulkarnain, tidak mungkin hanya berbicara fisik. Tidak mungkin juga hanya berbicara infrastruktur, tapi harus juga memperhatikan salah satu aspek yang tentu penting sekali yaitu aspek pendidikan.

Diketahui, pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir dan Siska Karina Imran, telah memasuki penghujung masa jabatan, tepatnya pada tanggal 9 Oktober 2022, tahta pasangan ini akan berakhir.

Baca Juga: AJI Kendari Edukasi Pekerja Radio Cek Fakta untuk Tangkal Hoaks

Sulkarnain resmi menjabat menjadi Wali Kota Kendari setelah dilantik oleh Gubernur Ali Mazi pada tanggal 22 Januari 2019. Sebelumnya, Sulkarnain menjabat sebagai Wakil Wali Kota Kendari kemudian ditetapkan sebagai pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Kendari hingga akhirnya ditetapkan menjadi Wali Kota Kendari menggantikan Adriatma Dwi Putra yang terjerat kasus hukum.

Setelah resmi menjadi wali kota, posisi wakil wali kota menjadi kosong. Akhirnya setelah melalui proses yang panjang, maka ditetapkan Siska Karina Imran sebagai Wakil Wali Kota Kendari dan resmi dilantik oleh Gubernur Ali Mazi pada tanggal 6 Mei 2020

Ekpose 5 tahun pembangunan Kendari Sukses merupakan pertanggungjawaban  progam pemerintah Kota Kendari kepada masyarakat selama 5 tahun dipimpin oleh Sulkarnain Kadir dan Siska Karina Imran.

Hadir dalam kegiatan yang digelar di kantor Balaikota, Ketua DPRD Kota Kendari, Forkopimda, dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Kota Kendari.

Pada kesempatan itu, Sulkarnain menyampaikan realisasi program-prgram penting selama periode pemerintahannya, di antaranya di sektor pendidikan, pelayanan publik, UMKM, pariwisata, indeks pembagunan manusia, program Kendari terang, dan banyak program lainnya serta prestasi opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Baca Juga: 5 Hari Lagi Jabat Wali Kota Kendari, Segini Harta Kekayaan Sulkarnain Kadir

“Kami menghadirkan beasiswa bagi pelajar tiap tahunnya. 3 tahun terakhir menghadirkan pelayanan publik berbasis digital, salah satunya aplikasi New Laika, program pembinaan 100 UMKM dinaikkelaskan, indeks pembangunan manusia Kota Kendari, 9 tahun berturut-turut pemerintah Kota Kendari dengan opini wajar tanpa pengecualian (WTP), program Kendari Terang, program sanitasi untuk anak-anak, sektor pariwisata kebun raya, serta masih banyak program lain yang tidak bisa saya sebutkan semuanya,” tuturnya.

 

Namun sekuat dan sekeras apapun manusia berusaha, pasti ada titik lemah dalam menjalankan roda pemerintahan. Hal itu dialami oleh Sulkarnain dan Siska Karina Imran di akhir masa jabatan, mulai dari program yang belum terealisasi 100% serta keluhan masyarakat tentang sampah dan air bersih.

“Keluhan sampah dari RT/RW, makanya beberapa bulan terkhir ada penambahan armada sampah. Untuk penanganan air bersih, pemerintah sudah buat master plan penanganan air bersih, berencana memindahkan sumber air baku yang selama ini di Pohara, dipindahkan di Tapangele. Semua sudah rampung. Karena Kendari tidak punya sumber air baku, makanya kita memohon di kabupaten sebelah untuk diizinkan menbangun di Tapanggele, namun selama 2 tahun izin belum keluar, maka kembali di Pohara dengan mendatangkan 2 pompa,” beber Sulkarnain.

Sementara Subhan, Ketua DPRD Kota Kendari menuturkan, kegiatan ekspose 5 tahun pembangunan Kendari Sukses untuk menunjukkan kepada masyarakat sebagai pertanggungjawaban moral, pertanggungjawaban amanah yang sudah diberikan kepada mereka. (A)

Penulis: La Ode Andi Rahmat

Editor: Haerani Hambali 

Baca Juga