Perubahan Iklim Ancam Pertanian Wawonii, Investasi Dianggap jadi Harapan Baru Ekonomi Konawe Kepulauan

Ana Pratiwi, telisik indonesia
Kamis, 23 Oktober 2025
0 dilihat
Perubahan Iklim Ancam Pertanian Wawonii, Investasi Dianggap jadi Harapan Baru Ekonomi Konawe Kepulauan
Pertanian kelapa, jambu mete di Konkep mengalami penurunan produktivitas karena perubahan iklim. Foto: Ist.

" Perubahan iklim membuat sektor pertanian dan perkebunan tersebut menghadapi tantangan berat "

KONKEP, TELISIK.ID - Pulau Wawonii di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Sulawesi Tenggara, selama ini dikenal sebagai wilayah dengan alam yang subur dan masyarakat menggantungkan hidup pada sektor pertanian dan perkebunan.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, perubahan iklim membuat sektor pertanian dan perkebunan tersebut menghadapi tantangan berat.

Penurunan produktivitas hasil pertanian, terutama kelapa dan jambu mete, menjadi sinyal krisis yang mulai dirasakan warga. Di tengah kondisi itu, kebutuhan akan investasi dinilai semakin mendesak sebagai salah satu jalan keluar bagi pertumbuhan ekonomi daerah.

Situasi tersebut mengemuka dalam diskusi yang digelar LSM Jaring Nusa bersama Komnasdesa Sultra, bertajuk “Sharing Session & Eksposur Awal Hasil Penelitian di Pulau Wawonii: Pengelolaan Sumber Daya Alam Pulau Wawonii Sulawesi Tenggara”, yang berlangsung secara daring dan tatap muka pada Kamis (23/10/2025).

“Tren produktivitas hasil pertanian, baik kelapa maupun jambu mete, dalam tiga tahun terakhir mengalami penurunan sehingga tidak lagi ekonomis,” ungkap Peneliti Lapangan Pulau Wawonii, Rosniawati.

Kondisi tersebut dirasakan langsung oleh warga Ruinaldo, warga Desa Roko-Roko, mengungkapkan bahwa faktor cuaca menjadi penyebab utama menurunnya produksi jambu mete di desanya.

Baca Juga: Dua Hari di Kolaka Utara, Ibu Gubernur Sulawesi Tenggara Galakan Empat Program Nyata untuk Rakyat Kecil

“Biasanya jambu mete berbunga di Oktober, saat musim panas. Tapi empat tahun terakhir, hujan masih turun hingga akhir tahun. Akibatnya bunga jambu menghitam dan gagal berbuah,” jelasnya.

Kepala Bappeda Kabupaten Konawe Kepulauan, Safiudin Alibas, menjelaskan bahwa pertanian di Wawonii merupakan tradisi turun-temurun.

Namun, sebagian besar masyarakat masih menggunakan cara-cara tradisional dalam mengelola hasil bumi mereka. Kondisi itu kian sulit karena perubahan iklim yang mengacaukan siklus tanam.

“Jambu, saat mulai berbunga, membutuhkan cuaca panas agar bisa berbuah sempurna. Tapi beberapa tahun terakhir, hujan terus turun di masa itu, sehingga banyak bunga jambu yang gagal menjadi buah,” tutur Safiudin.

Selain pertanian, Wawonii sebenarnya memiliki potensi besar di sektor perikanan. Namun, potensi tersebut belum tergarap maksimal.

“Nelayan di Konkep rata-rata hanya menggunakan kapal berkapasitas 5 GT, sehingga tidak bisa melaut lebih jauh,” tambahnya.

Melihat tantangan tersebut, Safiudin menilai bahwa investasi menjadi kebutuhan mendesak bagi daerah dengan pendapatan menengah ke bawah seperti Konawe Kepulauan.

“Kehadiran investasi di Konkep sangat diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah harus memastikan manfaat investasi bisa dirasakan semua pihak dengan menyiapkan tenaga kerja berkompeten dan regulasi yang berpihak pada masyarakat,” tegasnya.

Pandangan serupa disampaikan Andiman, tokoh muda Wawonii yang juga mahasiswa Magister Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Menurutnya, investasi memiliki peran strategis dalam mempercepat pembangunan, khususnya di wilayah kepulauan.

Baca Juga: Emak-emak di Kolaka Utara Ngamuk Tak Terima Kebun Miliknya Tergusur Proyek Jalan

“Ada kesenjangan pembangunan antara wilayah pulau dan daratan, baik dari sisi infrastruktur maupun kualitas SDM. Karena itu, keterbukaan terhadap investasi menjadi solusi paling rasional untuk mengejar ketertinggalan,” ujarnya.

Dengan tantangan perubahan iklim dan keterbatasan akses pembangunan, Pulau Wawonii kini dihadapkan pada pilihan penting: beradaptasi atau tertinggal.

Bagi masyarakat dan pemerintah daerah, investasi bukan hanya tentang modal, melainkan tentang peluang untuk menata kembali masa depan ekonomi Wawonii. (Adv)

Penulis: Ana Pratiwi

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga