Pesona Sulawesi Tenggara Wisata Alam Mata Air Fotunorete

Febry Jahra Lestiani, telisik indonesia
Selasa, 28 Maret 2023
0 dilihat
Pesona Sulawesi Tenggara Wisata Alam Mata Air Fotunorete
Mata air Fotunorete merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Sulawesi Tenggara yang masih terjaga kelestariannya dan belum tereskpose luas oleh publik. Foto: Febry Jahra Lestiani/Telisik

" Mata Air Fotunorete merupakan salah satu pesona Sulawesi Tenggara yang masih terjaga kelestariannya "

MUNA, TELISIK.ID – Pesona Sulawesi Tenggara seakan tak ada habisnya. Mulai dari keanekaragaman budayanya hingga keindahan alam yang tersebar di berbagai daerah dan pulau. Salah satu keindahan alam yang ada di Sulawesi Tenggara berada di Desa Wakumoro, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna.

Mata Air Fotunorete merupakan salah satu destinasi wisata yang masih terjaga kelestariannya. Nampak hamparan air biru yang tenang dan pohon-pohon yang rimbun di sekitarnya membuat tempat ini sangat sejuk dan senyap. Tak hanya itu, airnya pun sangat bersih sehingga tak jarang masyarakat sekitar memanfaatkan untuk mengambil air minum di pusat mata airnya.

Karena kebersihan airnya yang masih terjaga, tak heran kita bisa melihat bebatuan di dasar air nampak dari atas. Airnya yang dingin serta tepiannya yang tidak licin menarik pengunjung untuk berenang.

Pengunjung yang datang bukan hanya untuk berenang namun banyak yang tertarik untuk mengincar spot foto bertemakan alam. Terdapat gazebo di beberapa titik dekat mata air yang bisa digunakan untuk beristirahat.

Mata air Fotunorete merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Sulawesi Tenggara yang masih terjaga kelestariannya dan belum tereskpose luas oleh publik. Foto: Febry Jahra Lestiani/Telisik

 

Akses dari Kota Raha menuju tempat ini dapat ditempuh menggunakan mobil atau motor sekitar 45 menit hingga 1 jam saja. Sedangkan dari Buton Tengah juga dapat ditempuh menggunakan mobil atau motor hanya sekitar 30 menit.

Baca Juga: Unik, Ada Sumber Mata Air Tawar di Laut Muna

Dari perempatan Pasar Wakumoro, kita diarahkan untuk belok kanan jika dari arah utara dan belok kiri dari arah selatan. Masuk ke dalam hanya sekitar 500 meter dan jalanannya pun aspal sehingga memudahkan pengunjung yang datang.

Suasananya setiap hari tidak begitu ramai, hanya masyarakat lokal saja yang datang. Namun di hari-hari besar atau hari libur, banyak pengunjung yang datang dari luar daerah. Retribusi masuk ke dalam tempat wisata ini hanya ada ketika even tertentu, yang berlaku untuk masyarakat luar.

Kepala Desa Wakumoro, La Ode Golkar selaku pemerintah setempat mengatakan, pengelolaan Mata Air Fotunorete sendiri masih di bawah naungan pemerintah desa dan masyarakat lokal.

Baca Juga: Mata Air Berwarna Biru Ditemukan di Antara Galian Tanah Kapur di Muna

‘’Sampai saat ini belum ada sentuhan dari pemeritah ataupun Dinas Pariwisata untuk mengembangkan lebih lanjut agar wisata ini bisa terekspose dan dapat menarik perhatian wisatawan lebih banyak lagi,’’ ucapnya.

Selain itu, salah satu masyarakat lokal, Said Akbar mengatakan, keindahan Mata Air Fotunorete berbeda dengan tempat wisata lainnya karena terjaga kelestariannya sehingga suasananya masih sangat hijau.

‘’Wisatawan yang datang tentunya tidak akan menyesal dengan keindahannya, terlebih aksesnya yang mudah dijangkau,’’ tambahnya. (B-Adv)

Penulis: Febry Jahra Lestiani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga