Petani Konawe Selatan Unjuk Rasa di Kementan Jakarta, Tuntut Lahan Dikembalikan
Erni Yanti, telisik indonesia
Selasa, 27 Februari 2024
0 dilihat
Tututan warga atas kerusakan lahan diterima oleh perwakilan Kementerian Pertanian RI. Foto: Erni Yanti/Telisik
" Puluhan petani yang tergabung dalam Amarah Masyarakat Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, melakukan aksi demonstrasi di Kementerian Pertanian Republik Indonesia "
JAKARTA SELATAN, TELISIK.ID - Puluhan petani yang tergabung dalam Amarah Masyarakat Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, melakukan aksi demonstrasi di Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Para petani menuntut penyalahgunaan lahan pertanian mereka yang dialihfungsikan sebagai lahan perkebunan sawit oleh PT Merbaujaya Indahraya Group.
Sejumlah massa aksi melakukan aksi demostrasi di depan gerbang Kementerian Pertanian RI dan direspons langsung oleh Biro Percetakan Sawah Perkebunan RI, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan dan Ditjen Perkebunan RI.
Menurut data yang dihimpun Telisik.id, warga menuntut penyalahgunanan lahan pertanian dan perjanjian plasma yang tidak dibayarkan oleh PT Merbauja Indahraya Group.
Akibat penyalahgunaan lahan tersebut, menyebabkan puluhan hektare tanaman perkebunan warga Konawe Selatan terendam banjir.
Baca Juga: Lahan Transmigrasi Warga Konsel Diduga Diserobot PT Marbaujaya, Lapor Polda, 6 Bulan Penyelidikan Dihentikan
Salah seorang warga, Asgar menceritakan kronologi masuknya PT Marbaujaya Indahraya Group di Kabupaten Konawe Selatan, hingga lahan pertanian warga diambil paksa.
Pada tahun 2008 mulai dicetak sawah di Desa Puuwehuko, Desa Sabulakoa, Kecamatan Mowila, dengan total seluas 290 hektare.
"Masalahnya PT Marbaujaya ini merusak lahan warga, lebih dari 50 persen di atas sawah tersebut dengan alasan mereka punya hak guna usaha (HGU)," kata Asgar, Selasa (27/2/2024).
Ia juga menceritakan, saat mengolah sawah, di depan para petani, pihak perusahaan menggali sawah tersebut, membuat parit besar untuk menanam kelapa sawit.
Kemudian, salah seorang warga, Harmi Amin mengatakan, pencetakan sawah di Desa Puuwehuko, Kabupaten Konawe Selatan, terdapat parit yang dibuat oleh oknum perusahaan sepanjang lebih dari 2 Km ketinggian kurang lebih 5 meter, saat ini teredam banjir.
"Banjir tersebut, saya dapat informasi dari ketua kelompok tani, merendam tumbuhan kedelai dan jagung dan lain-lain. Sudah puluhan hektare lahan pertanian warga tenggelam, sedangkan lahan perusahaan aman," tuturnya.
Baca Juga: PT Marbaujaya Diduga Serobot Lahan Warga, Pemprov Sulawesi Tenggara Bakal Cek Lapangan
Salah satu perwakilan dari Ditjen Perkebunan, Hadi mengatakan, akan menunggu pernyataan kedua belah pihak antara warga dan PT Merbaujaya, untuk mengumpulkan data-data.
"Data harus legkap, kami juga akan turun ke lapangan meminta keterangan dari masyarakat setempat, melihat posisi-posisi lahan tersebut. Kami juga akan tindaklanjuti," tuturnya.
Ia juga mengatakan bahwa Menteri Pertanian bersama Ditjen Perkebunan RI terbuka jika ada masyarakat yang menyampaiakn informasi atau aspirasi. (A)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS