Saat JNE Ngaku Kubur Bantuan Presiden, Istana dan Kemensos Malah Tak Tahu
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Selasa, 02 Agustus 2022
0 dilihat
Lokasi dugaan penimbunan sembako bantuan Presiden di Lapangan KSU, Sukmajaya, Kota Depok, Senin (1/8/2022). Beras bantuan sosial tersebut ditimbun di Depok, diduga dipendam 2 tahun lalu saat awal COVID-19 di Indonesia. Foto: Kompas.com
" Masyarakat digegerkan dengan penemuan sembako bantuan Presiden yang dikubur di Kota Depok, Jawa Barat "
DEPOK, TELISIK.ID - Masyarakat digegerkan dengan penemuan sembako bantuan Presiden yang dikubur di Kota Depok, Jawa Barat. Sembako bantuan Presiden tersebut terdiri dari beras, telur hingga minyak goreng.
Penemuan sembako bantuan Presiden ini menjadi bahan perbincangan masyarakat setelah videonya viral diunggah oleh sejumlah akun Instagram seperti @andreli_48. Pada awal rekaman memperlihatkan lahan kosong di Lapangan KSU, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. Perekam menginformasikan, saat itu warga telah berhasil menemukan sembako bantuan Presiden seberat satu ton yang dikubur.
Ia menyebut sembako seharusnya disalurkan ke pihak yang membutuhkan tapi malah ditimbun oknum tidak bertanggung jawab.
Disebutkan sebelum dikubur, sembako awalnya disimpan di gudang pusat milik JNE.
"Ini perbuatan oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Hanya mementingkan golongan atau pribadinya untuk memperkaya diri," ucap perekam.
Video viral itupun mendapat respon dari perusahaan jasa pengiriman logistik JNE yang mengakui mengubur sembako bantuan Presiden di sebuah lahan kosong di Jalan Tugu Jaya Kampung Serab, Tirtajaya, Sukmajaya, Depok.
VP of Marketing JNE Express Eri Palgunadi beralasan, sembako bantuan presiden itu dikubur karena rusak. Ia pun memastikan prosedur penguburan sembako yang rusak itu tak melanggar prosedur karena sesuai dengan perjanjian antara JNE dan pihak pemerintah.
"Kami sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak," ujar Eri dilansir dari Kompas.com.
Menurut Eri, JNE Express selalu berkomitmen untuk mengikuti segala prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku apabila diperlukan.
Sebagai perusahaan Nasional yang bergerak di bidang jasa kurir dan logistik, kata Eri, JNE berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggannya.
"Oleh karena itu JNE mendukung program pemerintah dalam proses distribusi beras bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat bekerja sama dengan pihak terkait," kata dia.
Sementara itu pihak Istana Kepresidenan menegaskan tak pernah bekerjasama dengan perusahaan logistik JNE untuk mengirimkan sembako bantuan presiden.
Baca Juga: Meluncur 17 Agustus, Jokowi Siapkan Nama Vaksin COVID-19 Buatan BUMN
Hal ini disampaikan salah satu sumber di Istana Kepresidenan terkait dengan temuan sembako bantuan presiden yang dikubur JNE.
"Istana tidak pernah bekerjasama dengan JNE," kata salah satu pejabat Istana di lingkup Sekretariat Presiden.
Pejabat yang enggan disebutkan namanya itu menegaskan, semua bantuan sembako dari Presiden dikirimkan langsung ke masyarakat tanpa melalui pihak ketiga.
"Sekretariat Presiden selalu membagikan langsung durasi waktu satu hari selesai dan dengan jumlah yang telah di data oleh pemda setempat, dibantu polres dan kodim," ujarnya.
Pejabat itu pun menduga sembako yang dikubur itu merupakan bantuan presiden yang didistribusikan oleh Kementerian Sosial.
Direktur Perlindungan Korban Bencana Sosial Kemensos RI Mira Riyanti saat diperiksa polisi pada Senin kemarin menegaskan pihaknya tak pernah bekerjasama dengan JNE dalam penyaluran bantuan presiden.
Kepada penyidik, Mira hanya menjelaskan soal kerjasama Kemensos dengan Badan Urusan Logistik (Bulog).
Baca Juga: Menkominfo: Tak Ada Ruang untuk Judi Online di Indonesia
"Yang bersangkutan menerangkan pada intinya kemensos bekerjasama dengan Bulog dalam rangka penyaluran Bansos berupa beras dari pemerintah," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan dilansir Msn.com
Namun, kata Zulpan, pihak Kemensos RI tidak mengetahui soal kerjasama Bulog dengan PT DNR selaku pemenang tender pengadaan paket bansos, dan juga JNE sebagai penyalur ke penerima manfaat.
"Kemensos RI, menurut keterangan yang bersangkutan tidak mengetahui terkait kerjasama Bulog dengan vendor yaitu PT DNR, apalagi dengan JNE," kata Zulpan. (C)
Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Kardin