BUTON, TELISIK.ID — Penjabat (Pj) Bupati Buton, La Haruna, menjelaskan alasan di balik pemotongan tambahan penghasilan pegawai (TPP) ASN, yang disebabkan oleh terbatasnya kemampuan anggaran daerah.
La Haruna mengungkapkan bahwa kondisi keuangan daerah saat ini sangat minim, salah satunya akibat penggunaan anggaran untuk proyek-proyek oleh pemimpin sebelumnya. "Kami tidak bisa membayar TPP secara penuh karena minimnya anggaran, yang merupakan akibat dari kebijakan Pj Bupati sebelumnya," ujarnya saat dihubungi, Kamis (3/10/2024).
Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah telah berupaya melakukan refocusing anggaran, namun hanya mampu mengembalikan Anggaran Dana Desa (ADD) yang sempat dipotong. "Gaji ASN selama empat bulan sudah dijadikan proyek sejak saya menjabat pada 28 Mei 2024, sehingga kami harus menutupi gaji ASN tersebut," jelas La Haruna.
Baca Juga: Pemilih Setia Pasangan Rusdianto-Fachry di Pilkada Konawe Tertinggi, Capai 35 Persen