Polemik Penyaluran BST Tahap II di Wakatobi, Ini Penjelasan Dinsos
La Ode Arjuno Emang Sah, telisik indonesia
Rabu, 15 Juli 2020
0 dilihat
Sekretaris Dinas Sosial, Kabupaten Wakatobi, La Ode Kaslan. Foto: La Ode Arjuno Emang/Telisik.
" Update 14 Juli 2020 itu untuk penyaluran periode Mei atau yang sering diistilahkan oleh masyarakat BST tahap II itu baru masuk lagi sebanyak 5112 KMP, sehingga kami harapkan di data 5112 nama-nama yang belum terkafer dipenyaluran termen pertama itu sudah terkafer. "
WAKATOBI, TELISIK.ID - Polemik penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap II kini terus bergulir yang disertai aksi demonstrasi guna menuntut kejelasan penyalurannya.
Polemik tersebut dipicu karena masih adanya masyarakat penerima manfaat BST tahap II belum kunjung menerima bantuan tersebut.
Menanggapi hal itu, Kelapa Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Wakatobi, Jamrudin melalui Sekretarisnya, La Ode Kaslan saat di temui, Rabu (15/7/2020), megakui masih adanya masyarakat belum menerima bantuan tahap II.
Hal itu katanya, disebabkan penyaluran BST periode Mei atau tahap II dan Periode April pada tahap I, mengalami perbedaan di mana penyaluran BST tahap II ini dilakukan secara bertahap atau pertermen.
Berbeda dengan penyaluran pada tahap pertama, Kementerian Sosial menyalurkan anggaran sekaligus, sehingga masyarakat penerima tahap I bisa menerimanya.
"Di periode Mei di sinilah ada persoalan, karena penyalurannya tidak sekaligus seperti yang kami harapkan di seperti periode April itu," paparnya.
Namun setelah pihaknya berkomunikasi dengan pihak penyaluran, BST periode Mei mengunakan istilah termen dalam penyalurannya, sehingga kedatangannya secara termen.
Baca juga; Komunitas Penyanyi Jalanan Makassar Galang Dana untuk Luwu Utara
"Misalnya termen pertama itu 100 KPM dan ditermen ke dua 200 kepala keluarga, sampai hari ini dan kami anggap itu tidaklah menjadi persoalan," lanjutnya.
Lebih lanjut Kaslan menjelaskan, untuk penyaluaran pertanggal 12 Juli 2020 lalu merupakan termen pertama untuk BST tahap II dan berdasarkan BNBA yang masuk ke PT Pos Indonesia dan Himbara sudah disalurkan penerimaan namun belum mencukupi untuk semua penerima.
"Update 14 Juli 2020 itu untuk penyaluran periode Mei atau yang sering diistilahkan oleh masyarakat BST tahap II itu baru masuk lagi sebanyak 5112 KMP, sehingga kami harapkan di data 5112 nama-nama yang belum terkafer dipenyaluran termen pertama itu sudah terkafer," ungkapnya.
Sementara untuk penyaluran BST tahap III kata Kaslan, juga belum selesai dan sementara dikomunikasikan dengan Kemensos.
"Yang jelasnya target kami ada sesui dengan komitmen pemerintah pusat bahwa calon penerima itu harus mendapatkan tiga kali dan kami sebenarnya tidak fokus dengan tahapan-tahapan itu namun yang fokus kami masyarakat itu bisa dapat tiga kali," ungkapnya
Ia pun berharap kepada seluruh masyarakat calon penerima bantuan sosial agar bersabar karena pengendali program ini adalah Kemensos.
"Kami di pemerintah daerah termasuk TNI-Polri hanya melakukan pemantauan dan pengawasan agar proses pengaluranya tidak gaduh kemudian tetap mengacu pada standar protokol kesehatan," pungkasnya.
Reporter: La Ode Arjuno Emang Sah
Editor: Kardin