Polisi Ungkap Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng di Sultra

Andi May, telisik indonesia
Rabu, 23 Februari 2022
0 dilihat
Polisi Ungkap Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng di Sultra
Polda Sultra mengunjungi distributor minyak goreng di Kota Kendari untuk mengecek penyebab kelangkaan. Foto: Ist.

" Selain langka, minyak goreng yang tersedia di pasaran dijual dengan kisaran harga yang sangat mahal mencapai Rp 20.000 per liter "

KENDARI, TELISIK.ID - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengungkap penyebab kelangkaan minyak goreng di kalangan konsumen.

Pasalnya, minyak goreng menjadi bahan pokok dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

Selain langka, minyak goreng yang tersedia di pasaran dijual dengan kisaran harga yang sangat mahal mencapai Rp 20.000 per liter.

Atas kelangkaan minyak goreng tersebut, Polda Sultra membentuk tim Satgas Pangan yang dipimpin Kasubdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Sultra, AKBP Yudhi Palmi, Senin (21/2/2022).

"Kami mengecek langsung di gudang distributor minyak goreng yang ada di Kendari yakni PT. Tunas Bakti, PT. Landipo Niaga Raya, PT. Wings dan PT. Indogrosir," ujar Yudhi Palmi, Selasa (22/2/2022).

Ia menyebutkan, PT. Tunas Bakti dan PT. Wira Eka tidak memiliki stok minyak goreng atau kosong.

"Selain itu, kami mengecek ketersediaan minyak goreng di Pasar Anduonohu, para pedagang menjual minyak goreng dengan harga Rp 20.000 per liternya," ucapnya.

Tidak sampai disitu, ia juga mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sultra dan Perum Bulog Provinsi Sultra.

Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Disperindag Sultra, Ruddin mengatakan, kelangkaan minyak goreng disebabkan keterlambatan pengiriman stok minyak goreng.

"Distribusi minyak goreng secara bertahap dan cuaca menjadi salah satu faktor penyebab kelangkaan minyak goreng di Sultra," ujar Ruddin.

Baca Juga: Klinik dan Salon Kecantikan Alana Beauty Bar Hadir di Kendari

Ia juga mengatakan, minyak goreng yang dijual dengan harga yang mahal, tidak sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 14.000.

"Direncanakan, tanggal 26 sampai 27 Februari 2022, Pemprov Sultra akan menerima stok minyak goreng sebanyak 6 kontainer," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Manager Bulog Divre Sultra, Abdan Jarmin mengatakan, pihaknya masih menunggu arahan dari pusat sambil berkoordinasi dengan pihak distributor minyak goreng.

Baca Juga: Beberapa Sektor Ini Jadi Potensi Unggulan SDA Sultra

"Kelangkaan minyak goreng juga dipicu akibat banyaknya produsen yang menghentikan produksi karena biaya lebih tinggi dibandingkan harga yang ditetapkan pemerintah," ujar Abdan Jarmin.

Polda Sultra akan melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap distributor minyak goreng non resmi di kabupaten/kota di Sultra mengenai harga tinggi, dan penimbunan. (A)

Reporter: Andi May

Editor: Haerani HambaliĀ 

Baca Juga