Prestasi dan IP Tinggi Hanya 20 persen Berpengaruh pada Kesuksesan
Wa Ode Ria Ika Hasana, telisik indonesia
Rabu, 15 Februari 2023
0 dilihat
Anggota DPR RI, Hugua menekankan kepada mahasiswa bahwa prestasi dan IP tinggi tidak menjamin kesuksesan di dunia kerja. Foto: Wa Ode Ria Ika Hasana/Telisik
" Guna menciptakan lulusan terbaik di bidangnya, Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari mengadakan diskusi panel dengan mengusung tema ketahanan pangan lokal beresonansi global dalam bingkai MBKM "
KENDARI, TEKISIK.ID - Guna menciptakan lulusan terbaik di bidangnya, Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari mengadakan diskusi panel dengan mengusung tema ketahanan pangan lokal beresonansi global dalam bingkai MBKM dengan menghadirkan pemateri Anggota DPR RI, Hugua.
Dalam diskusi tersebut dihadiri juga oleh dosen-dosen dan mahasiswa Faperta. Hugua sebagai anggota DPR RI dan juga alumni dari Fakuktas Pertanian UHO mengapresiasi penerapan MBKM yang sudah diterapkan di lingkungan Faperta.
Hugua menekankan kepada mahasiswa, pengetahuan yang diperoleh selama belajar di dalam kampus, hanya 20 persen membantu kesuksesan seseorang, sedangkan 80 persesen, ditentukan pengetahuan yang diperoleh di luar kampus.
Baca Juga: Universitas Halu Oleo Kembali Gelar Wisuda Offline dalam Jumlah Besar
"Mahasiswa jangan hanya menghabiskan waktu kuliah di dalam kampus, tetapi harus lebih banyak belajar di luar kampus, berinteraksi dengan pelaku dunia usaha atau terjun ke masyarakat tani nelayan," ujar Hugua.
Mantan Bupati Wakatobi dua periode itu juga menjelaskan, prestasi atau IP yang tinggi hanya sedikit membantu ketika seseorang melamar pekerjaan di instansi pemerintah.
Di dunia usaha tenaga kerja yang diperlukan mereka yang memiliki kemampuan berpikir dan keterampilan penguasaan teknologi terhadap bidang tertentu.
Baca Juga: Emina Roadshow ke Universitas Halu Oleo Beri Edukasi Kesehatan Kulit
Sementara itu, Ketua LPPMP UHO, La Ode Santiaji Bende mengatakan, melihat tantangan pendidikan saat ini yang begitu berat, sehingga mahasiswa harus menguasai teknologi informasi, berpikir kritis dan kemanisiaan.
"Merdeka belajar kampus merdeka merupakan terobosan baru Kementerian Pendidikan untuk memberikan kesempatan seluas-seluas kepada mahasiswa belajar di luar kampus, bahkan mahasiswa bisa keliking dunia," ujar Santiaji. (B-Adv)
Penulis: Wa Ode Ria Ika Hasana
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS