Profil Ketua KPU Sultra Suprihaty Prawaty Nengtias, Perempuan Aktif dan Integritas

Erni Yanti, telisik indonesia

Kamis, 05 Juni 2025

0 dilihat

Ketua KPU Sultra Suprihaty Prawaty Nengtias saat menyampaikan sambutan di salah satu kegiatan KPU Sultra. Foto: Ist.

KENDARI, TELISIK.ID - Suprihaty Prawaty Nengtias, kini dikenal luas sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara (Sutra)

Di balik kesuksesannya, tersimpan kisah inspiratif seorang perempuan yang menjadikan integritas, jejaring dan silaturahmi sebagai fondasi utama dalam kariernya.

Suprihaty biasa disapa, lahir sebagai anak pertama dari empat bersaudara. Masa kecilnya dihabiskan di Kota Kendari, menempuh pendidikan dari jenjang SD hingga SMP. Memasuki masa remaja, ia pindah ke Kolaka dan melanjutkan pendidikan di SMAN 1 Kolaka, salah satu sekolah favorit di daerah tersebut.

Setelah lulus SMA, ia kembali ke Kendari untuk menuntaskan pendidikan tinggi. Gelar S1 dan S2 berhasil ia raih dari Universitas Halu Oleo (UHO), salah satu perguruan tinggi terkemuka di Sultra.

Sebelum aktif di dunia politik dan kepemiluan, Suprihaty dikenal sebagai sosok yang berdedikasi dalam pemberdayaan masyarakat.

Ia menjadi konsultan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan serta mengajar di Universitas Nahdlatul Ulama Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: Alasan Suprihaty Prawaty Nengtias Terpilih Aklamasi Ketua KPU Sultra

Dua peran ini mencerminkan komitmennya terhadap pembangunan sosial dan peningkatan kapasitas masyarakat lokal.

“Kesuksesan itu relatif, namun bagi saya, apa yang saya capai hari ini adalah hasil dari menjaga integritas di mana pun saya bertugas, serta menjalin dan merawat hubungan silaturahmi dan jejaring,” katanya kepada telisik.id, Kamis (5/6/2025).

Bagi Suprihaty, prinsip adalah harga mati. Ia meyakini bahwa perempuan harus memiliki pendidikan yang baik, kepercayaan diri yang kuat, serta integritas tinggi.

“Jika kita mampu menghargai diri sendiri, maka tak akan ada ruang bagi orang lain untuk merendahkan kita,” tegasnya.

Dalam kepemimpinannya, ia mengedepankan komunikasi efektif, empati, serta pengambilan keputusan yang bijak.

Ia juga percaya bahwa perempuan punya kelebihan dalam membangun hubungan yang kuat dengan tim dan pemangku kepentingan, serta kemampuan dalam mengelola konflik secara konstruktif.

Di luar urusan publik, Suprihaty adalah seorang istri dan ibu dari empat anak, serta nenek dari tiga cucu. Ia menikah dengan seorang dosen di Fakultas Perikanan Universitas Halu Oleo.

“Peran utama kita sebagai perempuan adalah menjadi istri dan ibu. Jika peran ini kita jalankan dengan tuntas, maka kita akan lebih nyaman dan kuat dalam menjalani karier,” ungkapnya.

Baca Juga: Pencopotan Ketua KPU Sultra Asril Dikaitkan dengan Polemik Lembaga Masyarakat Tak Diundang

Ia menekankan, pentingnya ridho suami dan doa anak-anak sebagai sumber kekuatan dan keberkahan dalam bekerja.

Sebagai perempuan pemimpin, Suprihaty menitipkan pesan kepada seluruh perempuan Indonesia, khususnya Sultra.

“Jadilah perempuan yang berpendidikan, percaya diri, dan punya integritas. Tugas domestik bukan halangan untuk sukses, justru dari sanalah kita menguatkan langkah menuju pencapaian-pencapaian yang lebih besar,” tutupnya. (C)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Kardin

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS