Prostitusi Online MiChat di Kendari, Tawarkan Kencan Mulai Rp 200 Ribu

Sitti Aisyah Hildaniar, telisik indonesia
Jumat, 24 Januari 2025
0 dilihat
Prostitusi Online MiChat di Kendari, Tawarkan Kencan Mulai Rp 200 Ribu
Aplikasi MiChat dan ilustrasi pekerja seks komersial yang menjajakan layanan secara online. Sumber Foto: Reuters

" Praktik prostitusi online marak di Kendari, Sulawesi Tenggara, dengan aplikasi MiChat menjadi media favorit bagi pelaku dan penikmat layanan prostitusi terselubung "

KENDARI, TELISIK.ID – Praktik prostitusi online marak di Kendari, Sulawesi Tenggara, dengan aplikasi MiChat menjadi media favorit bagi pelaku dan penikmat layanan prostitusi terselubung.

Aplikasi yang pada dasarnya merupakan platform pesan instan, mirip dengan WhatsApp, ini memiliki fitur untuk mencari teman baru berdasarkan lokasi sekitar.

MiChat kini menjadi aplikasi yang banyak digunakan oleh warga Kendari yang ingin memenuhi hasrat seksual dengan yang bukan pasangan mereka.

Baca Juga: Jenjang Karir Sandi Permana: Aktor Serial Mak Lampir Tewas dengan Luka Tusukan di Rumah Tetangganya

Di aplikasi ini, para pekerja seks menawarkan jasa mereka secara terang-terangan melalui keterangan profil. Beragam layanan yang mereka tawarkan, mulai dari kencan singkat atau short time hingga layanan intim untuk memuaskan pelanggan.

Para pelaku prostitusi ini bahkan sudah memiliki hotel langganan, sehingga transaksi terjadi di hotel yang telah mereka tentukan sebelumnya.

Tarif yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp 200 ribu hingga Rp 1,5 juta. Salah satu pelaku prostitusi yang berhasil dihubungi oleh telisik.id, Me, mengungkapkan bahwa praktik ini sudah dijalaninya selama setahun.

Me, yang juga seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Kendari, menawarkan tarif spa plus-plus mulai dari Rp 200 ribu hingga Rp 1,5 juta untuk layanan berhubungan intim.

Me mengungkapkan alasan mengapa ia terjun ke dunia prostitusi online. “Uang kuliah saya tanggung sendiri, saya juga harus mengirim uang ke kampung untuk orang tua saya,” ujar Me, Kamis (23/1/2025).

Menurutnya, tekanan ekonomi dan biaya kebutuhan hidup bulanan yang dianggapnya besar membuat dirinya terpaksa menjalani bisnis ini.

Telisik.id juga berhasil mewawancarai salah satu penikmat jasa "plus-plus" melalui aplikasi MiChat, yang diketahui dengan nama samaran Udin.

Baca Juga: 5 Penampilan Mahalini Berhijab Tuai Pujian, Umrah Perdana saat Mengandung Anak Pertama

Udin mengaku telah menggunakan aplikasi MiChat selama lebih dari dua tahun untuk mencari layanan spa plus-plus. Dengan tarif yang bervariasi, Udin mengaku sering mendapat tawaran dengan tarif Rp 250 ribu untuk durasi 90 menit.

“Tampilan dari terapisnya juga biasanya menentukan harga, kalau yang pas-pasan bisa ditawar sampai Rp 200 ribu,” ujar Udin.

Udin mengatakan bahwa banyak pelaku prostitusi yang menawarkan harga lebih rendah atau bisa dinegosiasikan, tergantung dari tampilan fisik terapis yang disediakan. (B)

Penulis: Sitti Aisyah Hildaniar

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TAG:
Baca Juga