Proyek Jaringan Perpipaan Dana PEN di Muna Dirusak Galian Drainase

Sunaryo, telisik indonesia
Jumat, 08 Desember 2023
0 dilihat
Proyek Jaringan Perpipaan Dana PEN di Muna Dirusak Galian Drainase
Jaringan perpipaan yang dibangun menggunakan dana pinjaman PEN rusak akibat galian drainase di Muna. Foto: Sunaryo/Telisik

" Proyek jaringan perpipaan yang menggunakan dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021 di Kabupaten Muna belum bisa dimanfaatkan "

MUNA, TELISIK.ID - Proyek jaringan perpipaan yang menggunakan dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021 di Kabupaten Muna belum bisa dimanfaatkan.

Contohnya saja, di pasar panjang, Kecamatan Batalaiworu. Proyek yang dibangun oleh Dinas PUPR itu, saat ini kondisinya sudah rusak. Pipa pecah-pecah akibat terkena proyek galian drainase milik Dinas PUPR.

Buntutnya, rencana Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sugi Laende mengkonekan dengan pipa distrubusi tidak bisa dilakukan.

Baca Juga: Hindari Pungli, Seleksi Tambahan PPPK Guru di Muna Dibatalkan

"Sudah tidak bisa lagi dikonekankan dengan pipa distribusi. Jaringan pipa yang dibangun sudah pecah-pecah," kata Direktur PDAM Tirta Sugi Laende, Muhamad Nurhayat Fariki, Jumat (8/12/2023).

Pria yang karib disapa Yayat itu menerangkan, jaringan pipa yang dibangun di pasar panjang itu merupakan usulanya dalam rangka mengantisipasi kesulitan air bersih. Nah, dengan telah rusaknya jaringan pipa-pipa itu menjad mubazir.

"Sudah setahun masyarakat menunggu untuk penyambungan. Dengan rusaknya itu, kami meminta maaf," ujarnya.

Ketua Komisi III DPRD Muna, Awal Jaya Bolombo sangat menyayangkan hal tersebut. Seharusnya, sebelum melakukan pengerjaan drainase itu, Dinas PUPR terlebih dahulu berkoordinasi dengan PDAM.

"Ini kan lucu, proyek jaringan perpipaan dibangun oleh Dinas PUPR, kemudian dirusaki lagi. Ini bukti perencanaan tidak matang," katanya.

Baca Juga: Plt Bupati Muna Minta Pejabat Tak Takut Mutasi

Atas kerusakan jaringan pipa itu, Ketua DPC Demokrat Muna itu meminta Dinas PUPR harus bertanggungjawab. Ia tidak ingin jaringan perpipaan itu dibiarkan rusak begitu saja. Pasalnya, dana pembangunan jaringan perpipaan itu menggunakan pinjaman PEN yang setiap tahunnya menjadi beban Pemda membayar bunga dan pokok pinjaman.

"Kami minta PUPR segera lakukan perbaikan. Kasihan masyarakat," tegasnya.

Sementara itu, Kadis PUPR Muna, Mustajab sampai berita ini ditayangkan belum berhasil dikonfirmasi. (B)

Penulis: Sunaryo

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga