Ratusan Pengusaha di Sultra Ikuti Trully Mega Muslim Preneur
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Sabtu, 11 Juni 2022
0 dilihat
Suasana kegiatan temu pengusaha TMMP di Kota Kendari. Foto: Ist.
" Sejumlah pengusaha muslim di Sulawesi Tenggara (Sultra) ikuti Trully Mega Muslim Preneur (TMMP), Sabtu (11/6/2022) "
KENDARI, TELISIK.ID - Sejumlah pengusaha muslim di Sulawesi Tenggara (Sultra) ikuti Trully Mega Muslim Preneur (TMMP), Sabtu (11/6/2022).
Kegiatan yang dipelopori oleh Aliansi Pengusaha Muslim (Assalim) ini dilaksanakan di 80 kota di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah Sultra.
Ketua Assalim Sultra, Ustadz Lamimin mengatakan, TMMP diikuti sekitar 8 ribu pengusaha muslim yang tersebar di 80 daerah yang melaksanakan kegiatan serupa.
Untuk di wilayah Sultra sendiri, kata dia, sedikitnya ada ratusan pengusaha yang ikut TMMP untuk di empat kota di Sultra, yakni Kota Kendari, Baubau Konawe dan Konawe selatan.
"Kegiatan ini menjadi momentum bangkitnya pengusaha muslim pejuang untuk meraih kemenangan," katanya.
Lebih lanjut ia menambahkan, TMMP ini juga merupakan pertemuan para pengusaha muslim untuk menyamakan frekuensi bersama bahwa bisnis bukan hanya untung rugi, tapi juga surga dan neraka.
"Bahwa karena kita hidup hanya sebentar, hanya sekali dan tak dapat diputar kembali, maka penting bagi kita semua untuk memaksimalkan sisa umur ini agar selalu berada dalam koridor ketaatan kepada Allah dan sekaligus menjadi pengusaha muslim yang sesuai dengan syariat," katanya.
Salah satu pemateri TMMP, Ustaz Yuslan Abu Fikri mengungkapkan, manusia dalam menjalani hidup ini punya keinginan masing-masing seperti ingin punya harga, penghasilan, hidup berkah dan sebagainya.
Baca Juga: Menelisik Kawasan P2ID Sulawesi Tenggara Aset Daerah Hancur Tak Terurus
Namun, ada yang menghalangi juga yaitu adanya dosa-dosa, baik dosa pada diri sendiri, dosa pada orang lain, dan dosa dari orang lain.
"Dosa-dosa ini mesti kita hindari dengan menjadi muslim taat dan berjuang menegakkan Islam," pungkasnya.
Sementara itu, salah saru peserta TMMP, Abu Fatih mengaku mendapatkan inspirasi dari kegiatan ini. Di mana kata dia, dalam menjalani usaha harusnya tidak hanya memikirkan untung rugi saja, namun yang paling penting adalah bagaimana usaha yang dijalankan itu harus sesuai dengan syariat Islam.
Baca Juga: DLH Sultra Terima Aduan Warga Soal Lingkungan, Dominan Sektor Tambang dan Industri
"Alhamdulillah bisa berkumpul dengan para pengusaha yang memiliki visi dan misi sama yakni berkontribusi terhadap dakwah Islam," ujarnya. (A)
Penulis: Fitrah Nugraha
Editor: Haerani Hambali