Rehabilitasi Kolam Renang Dianggarkan Rp 1,3 Miliar

Sunaryo, telisik indonesia
Sabtu, 06 Februari 2021
0 dilihat
Rehabilitasi Kolam Renang Dianggarkan Rp 1,3 Miliar
Kolam renang milik Pemkab Muna yang tidak terawat. Foto: Sunaryo/Telisik

" Anggarannya sudah tersedia. Kami tinggal menunggu konsultannya untuk menghitung dengan Rp 1,3 miliar, apa saja yang bisa dikerjakan. "

MUNA, TELISIK.ID - Kondisi kolam renang milik Pemkab Muna sudah sangat memprihatinkan. Pasca Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2007 silam, kolam renang yang dibangun oleh mantan Bupati Muna, Ridwan Bae di sarana olahraga (SOR) La Ode Pandu, sudah tidak terurus lagi.

Kerusakan pun terjadi pada mesin pompa penghisap dan pengolah air. Begitu juga pada dinding-dinding kolam mengalami kebocoran. Lantaran dibiarkan, kerusakan menjadi berat. Belum lagi, kabel dan mesin pompa di mata air Laende raib digondol maling. Kolam pun diterlantarkan.

Tahun ini, Bupati Muna, LM Rusman Emba mengalokasikan anggaran untuk merehabilitasi kolam yang dulunya sangat megah itu. Porsi anggaran yang disiapkan di APBD kurang lebih sebesar Rp 1,3 miliar.

"Anggarannya sudah tersedia. Kami tinggal menunggu konsultannya untuk menghitung dengan Rp 1,3 miliar, apa saja yang bisa dikerjakan," kata Hayadi, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Muna, Sabtu (6/2/2021).

Tentunya, yang akan diprioritaskan nantinya adalah mesin pompa dari mata air Laende, mesin pengolah air dan perbaikan pada dinding-dinding kolam.

Baca juga: Belum Punya Kantor, BNNK Muna Numpang di Gedung Dinkes

"Nanti kita lihat. Pastinya akan disesuaikan dengan kondisi keuangan," ujarnya.

Pemkab sendiri, akan menggenjot rehabilitasi kolam renang itu. Pasalnya, tahun ini, Muna akan menjadi tuan rumah pelaksanaan pra Porprov. Namun, ia belum bisa pastikan, selain cabang olahraga renang, cabang apalagi yang digelar di Bumi Sowite.

"Dari KONI Muna sudah pastikan untuk cabang renang akan diselenggaran disini (Muna)," timpalnya.

Bila nantinya kolam renang tersebut telah rampung, Dispora akan mengelolanya dengan semaksimal mungkin. Sehingga bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) baru.  

"Yang lalu-lalu saja, PAD dari kolam renang bisa menyumbang sekitar Rp 100 juta per tahun. Makanya, ke depan kita genjot dengan melakukan MoU bersama Dikbud agar para pelajar dalam melakukan praktek renang di kolam. Disitu nanti, kita tarik retribusinya," pungkas mantan Kadis Perumahan dan Pemukiman itu. (B)

Reporter: Sunaryo

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga