RoboBall, Robot Bola Raksasa Masa Depan jadi Mata-mata NASA di Bulan

Merdiyanto , telisik indonesia
Sabtu, 13 September 2025
0 dilihat
RoboBall, Robot Bola Raksasa Masa Depan jadi Mata-mata NASA di Bulan
Kendaraan yang dirancang oleh ilmuwan Texas bisa digunakan untuk berbagai medan, termasuk respon bencana. Foto: Repro Sindonews

" Tim ilmuwan dari Texas A&M University telah mengumumkan penciptaan prototipe robot bola raksasa bernama RoboBall, yang dirancang untuk menaklukkan medan ekstrem di Bulan sekaligus membantu operasi penyelamatan di lokasi bencana di Bumi "

COLLEGE STATION, TELISIK.ID - Tim ilmuwan dari Texas A&M University telah mengumumkan penciptaan prototipe robot bola raksasa bernama RoboBall, yang dirancang untuk menaklukkan medan ekstrem di Bulan sekaligus membantu operasi penyelamatan di lokasi bencana di Bumi.

Inovasi ini, datang dari acara televisi klasik "The Prisoner", yang menampilkan robot berbola yang menakutkan dilansir dari butota.id, Sabtu (13/9/2025).

Dipimpin oleh Dr. Robert Ambrose, mantan peneliti NASA, proyek RoboBall dikembangkan di Robotics and Automation Design (RAD) Lab universitas tersebut.

Robot ini berbentuk bola dengan diameter mencapai 1,8 meter pada prototipe RoboBall III, memungkinkannya berguling melewati kawah curam dan permukaan berbatu di Bulan yang sulit dijangkau oleh rover konvensional beroda.

Baca Juga: Unik: Wanita Ethiopia Ini Tidak Makan dan Minum Selama 16 Tahun

"Bayangkan bola ini diluncurkan dari lander Bulan, berguling ke dinding kawah untuk memetakan area yang sebelumnya tak tergapai," kata Ambrose dalam konferensi pers.

RoboBall menggunakan sistem pendulum internal untuk menggerakkan dirinya, memastikan kestabilan saat berguling di medan kasar.

Prototipe RoboBall II, yang lebih kecil dengan diameter 60 cm, telah diuji untuk kecepatan dan kontrol, sementara versi raksasa RoboBall III dirancang membawa muatan modular seperti sensor, kamera, dan alat sampling tanah.

Melansir Sindonews, Sabtu (13/9/2025), pengujian lapangan akan dilakukan di pantai Galveston, Texas, untuk mensimulasikan kondisi ekstrem.

Selain misi luar angkasa, RoboBall juga memiliki aplikasi darurat di Bumi. Mahasiswa pascasarjana Rishi Jangale dan Derek Pravecek, yang turut mengoptimalkan desain robot ini, membayangkan armada RoboBall diterjunkan setelah bencana alam seperti badai atau gempa bumi.

Robot ini bisa berguling melalui puing-puing banjir atau reruntuhan bangunan, mendeteksi kebocoran gas beracun atau mencari korban selamat tanpa mempertaruhkan nyawa penyelamat manusia.

"Ini seperti bola pintar yang bisa bertahan di zona bahaya, memberikan data real-time untuk tim respons," tambah Jangale.

Baca Juga: Unik: Hanya dengan Rp 45.000 Anda Bisa Dapat Pelukan Hangat dari Jasa Profesional Ini, Tertarik?

Proyek ini bermula dari ide Ambrose di NASA pada 2003, yang sempat tertunda karena fokus pada rover berpenggerak. Kini, dengan dukungan dana negara bagian Texas, RoboBall siap memasuki fase pengujian lanjutan.

Tim berharap robot ini bisa diintegrasikan ke misi NASA Artemis untuk eksplorasi Bulan selatan poles, sekaligus diadopsi oleh badan penanggulangan bencana seperti FEMA.

Inovasi RoboBall menandai langkah maju dalam robotika adaptif, menggabungkan mimpi eksplorasi antariksa dengan kebutuhan mendesak di Bumi.

Pengembangan lebih lanjut dijadwalkan selesai akhir tahun ini, dengan potensi kolaborasi internasional. (C)

Penulis: Merdiyanto

Editor: Ahmad Jaelani

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga