RSJPO Oputa Yii Koo Belum Siap untuk IGD dan Rawat Inap
Tim Telisik, telisik indonesia
Selasa, 12 Desember 2023
0 dilihat
Fasilitas RSJPO Oputa Yii Koo belum siap untuk IGD dan Rawat Inap, Selasa (12/12/2023). Foto: Sahira/Telisik
" Fasilitas Rumah Sakit Jantung Pembuluh Darah dan Otak (RSJPO) Oputa Yii Koo belum siap untuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan rawat inap "
KENDARI, TELISIK.ID - Fasilitas Rumah Sakit Jantung Pembuluh Darah dan Otak (RSJPO) Oputa Yii Koo belum siap untuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan rawat inap.
RSJPO Oputa Yii Koo membuka pelayanan sesuai dengan alat yang tersedia. Untuk pelayanan pertama rawat jalan yakni poli jantung, poli saraf, bedah saraf, gizi klinik dan poli umum.
Plt Direktur RSJPO Oputa Yii Koo, Algazali Amirullah mengatakan, untuk IGD pihaknya belum siap karena alat yang berhubungan dengan emergency belum siap, mereka siapkan saat ini hanya untuk skala pasien yang datang dengan keluhan ringan dulu.
"Karena IGD itu berarti yang masuk adalah emergency. Nah kami belum benar-benar siap, karena peralatan kami yang berhubungan dengan emergency itu benar-benar harus ready, sehingga yang kami persiapkan hanya untuk skala pasien yang datang dengan keluhan ringan dulu, kemudian diberikan pengobatan dengan harapan supaya sembuh," ucapnya, Selasa(12/12/2023).
Beberapa alat sudah bisa digunakan, hanya saja untuk pelayanan medis pihak rumah sakit benar-benar harus menjaga jangan sampai terjadi sesuatu hal, sehingga sebelum tes itu pihak RS proteksi diri menyiapkan segala sesuatunya.
Baca Juga: RS Jantung Oputa Yi Koo Raih Juara I OPD dengan Keterbukaan Informasi Publik Terbaik di Sulawesi Tenggara
Melihat ke belakang, RSJPO Oputa Yii Koo seharusnya sudah beroperasi pada Desember, tetapi karena belanja obat-obatan, bahan habis pakai dan keperluan yang lain belum sepenuhnya dimiliki, sehingga dimundurukan.
Algazali mengatakan yang perlu dipersiapkan adalah obat-obatan, bahan-bahannya jika sudah siap baru bisa menyampaikan kepada publik.
"Obat-obatan kami sudah 85-90% ready,
kalau penanganan operasi belum, kekurangan yang ada itu kamar operasi yang kami miliki itu dibenahi sedikit. Untuk langkah awal, kami belum memiliki tenaga dokter yang melakukan, nanti yang melakukan ini adalah tenaga pengampuh nasional atau regional, baik yang dari Rumah Sakit Harapan Kita dan itu kami sudah lakukan MOU," ucapnya.
Terkait fasilitas pihaknya sudah memonitor, Ambulance sudah ada, tabung juga sudah ada, akan tetapi untuk memenuhi kelengkapan, pihaknya harus mempersiapkan dengan sebaik-baiknya, begitupun untuk alat-alat yang lain, jika semua fasilitas sudah ada, semua tidak masalah.
Algazali juga menambahkan, saat ini ada beberapa dokter, mulai dokter bedah saraf, dokter jantung dan dokter saraf.
"Saat ini dokter di Rumah Sakit Jantung ada
2 dokter bedah saraf, 7 dokter saraf dan dokter jantung juga seperti itu," tambahnya.
Sekda Sulawesi Tenggara, Asrun Lio menambahkan, memang ada beberapa alat di RS Jantung yang masih belum bisa berfungsi secara maksimal karena beberapa hal.
Baca Juga: Meski Pangan Tersedia Jelang Nataru, Pj Wali Kota Kendari Ingatkan Masyarakat Tak Mubazir
"Memang masih ada beberapa alat yang masih belum bisa berfungsi maksimal seperti masalah listrik, masalah tenaga ahli, tapi secara bertahap rumah sakit ini bisa melaksanakan soft opening poli rawat jalan," ucapnya.
Asrun Lio juga menambahkan, rambu-rambu penanda di setiap sudut rumah sakit penting agar masyarakat yang masuk nanti tidak kebingungan.
"Jadi begitu orang masuk ke dalam rumah sakit ini sudah ada tertera informasi-informasi yang diperlukan, di mana resepsionis, di mana pintu keluar, di mana titik kumpul kalau sewaktu-waktu ada terjadi sesuatu, seperti itu harus jelas terpasang di sudut-sudut rumah sakit ini," bebernya.
Pantauan dari Telisik.id, Asrun Lio ditemani dengan Plt Direktur RSJPO berkeliling melihat beberapa peralatan yang sudah siap dan beberapa ruangan yang masih kosong dan belum beroperasi.
Harapan dari komite medik, dokter spesialis, dokter umum itu mengingkan, Desember ini sudah dibuka untuk IGD dan rawat inap, akan tetapi pelayanan juga harus menjaga kepercayaan terhadap masyarakat, sehingga benar-benar menyiapkan segala sesuatu hal yang membuat pelayanan IGD dan rawat inap secara berkesinambungan. (B)
Penulis: Sahira
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS