RSUD Semerawut, Ketua LMND Desak Wali Kota Baubau Cari Solusi

Ridwan Amsyah, telisik indonesia
Kamis, 05 Desember 2019
0 dilihat
RSUD Semerawut, Ketua LMND Desak Wali Kota Baubau Cari Solusi
Foto: ketua LMND La Ode Muhammad Siadi. Foto: Ridwan Amsyah/Telisik

" Kami mendesak Pemerintah Kota Baubau agar segera memberikan solusi atas insiden tersebut, karena masyarakat yang paling dirugikan. "

BAUBAU, TELISIK.ID - Di tengah hiruk pikuk persoalan kenaikan iuran BPJS Kesehatan, kini masyarakat Kota Baubau diperhadapkan lagi dengan polemik aksi protes dokter di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palagimata Kota Baubau yang mengakibatkan waktu pelayanan diperpendek dari sebelumnya  enam jam kini tinggal dua jam.

Ketua Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi (LMND) La Ode Muhammad Siadi ikut angkat bicara soal itu.

Baca Juga: Sedot APBD Rp 51 Miliar, Fraksi Demokrat dan Hanura Motori Pembentukan Pansus Honorer

Menurutnya, Pemerintah Kota Baubau lambat dalam mencari solusi atas insiden tersebut, karena masyarakatlah yang paling dirugikan.

"Kami mendesak Pemerintah Kota Baubau agar segera memberikan solusi atas insiden tersebut, karena masyarakat yang paling dirugikan," katanya via WhatsApp.

Kemudian, terkait mosi tidak percaya Dokter dan BLUD RSUD kepada kepemimpinan dr Hj Nuraeni Djawa sebagai Direktur RSUD Kota Baubau, Muhammad Siadi mendukung penuh.

"Serta mendesak pemerintah Kota Baubau agar memberi sanksi dan mengganti direktur RSUD yang sekarang," tambahnya.

Hal itu didasari alasan, karena Direktur RSUD Palagimata tidak memenuhi rekomendasi Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KASR), yang berakibat pada pelayanan.

Muhammad Siadi  atau akrab dengan panggilan Bung Adi, juga akan melayangkan mosi tidak percaya kepada pemerintah apabila polemik tersebut tidak terselesaikan dalam waktu dekat ini.

"Jika dalam waktu dekat pemerintah tidak memberikan solusi, kamipun akan memberikan mosi tidak percaya kepada pemerintah terkait pelayanan birokrasi publik. Kami menganggap pemerintah dalam hal ini Wali Kota Baubau, tidak ada ketegasan dalam menentukan sikap yang seyogyanya pemerintah harus mementingakan kepentingan masyarakat," tandasnya.

Reporter: Ridwan Amsyah
Editor: Rani

Baca Juga