Rusman: Jangan Susupi Misi Kemanusiaan dengan Kepentingan Politik
Sunaryo, telisik indonesia
Rabu, 08 April 2020
0 dilihat
Bupati Muna, LM Rusman Emba. Foto: Naryo/Telisik
" Kita sangat sayangkan itu, karena memanfaatkan misi kemanusiaan untuk kepentingan politik. "
MUNA, TELISIK.ID - Penanganan Wabah COVID-19 di Kabupaten Muna ternyata ikut dimanfaatkan oleh sekelompok orang tertentu untuk kepentingan politik.
Hal tersebut terbukti dengan hadirnya sekelompok orang yang secara tiba-tiba ikut membantu memutus mata rantai virus tersebut dengan berlabelkan misi kemanusiaan melakukan penyemprotan disinfektan dan pembagian masker gratis.
Bupati Muna, LM Rusman Emba mengendus kegiatan yang dilakukan anak buah Bupati Muna Barat (Mubar), LM Rajiun Tumada yang tergabung dalam Masyarakat Pencinta Rajiun (MPR) sarat untuk kepentingan politik. Betapa tidak, kegiatan yang dilakukan dikoordinir langsung oleh pejabat di Mubar. Disela-sela penyemprotan, ada yang bertugas menempel stiker Balon bupati.
Baca juga: Wabup Muna dan Jemaat GPIB Jalani Rapid Test
"Kita sangat sayangkan itu, karena memanfaatkan misi kemanusiaan untuk kepentingan politik," kata Rusman.
Sebagai kepala daerah, menurut Rusman, seharusnya punya kepekaan terhadap suatu suasana (sense of crisis). Apalagi, persoalan wabah virus Corona ini merupakan masalah global.
"Apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat seharusnya kita jalankan di daerah masing-masing. Bukan untuk mencari nama di daerah lain. Bupati Mubar sebaiknya menegur bawahanya itu. Karena mereka fokus di Muna, sementara di Mubar saya yakin, masyarakat membutuhkan juga," ujarnya.
Baca juga: Sekda Keluhkan Pejabat di Muna tidak Kompak
Bicara suksesi Pilkada, menurut mantan senator DPD RI itu masih jauh. Ia sendiri tak menafikan akan kembali bertarung nanti. Namun, untuk saat ini, Ia lebih fokus melakukan pencegahan penyebaran virus mematikan itu, ketimbang melakukan pencitraan.
"Masyarakat sudah pandai menilai, mana yang kerja sungguh-sungguh dan mana yang kerja ketika ada maunya," terangnya.
Baca juga: Kasus Corona di Bombana Bertambah
Dengan adanya lima warga Muna yang hasil rapid testnya positif, maka Ia telah mengeluarkan intruksi pada masyarakat, camat, lurah dan kepala desa agar menolak orang perorang atau kelompok yang melakukan penyemprotan disenfektan tanpa persetujuan tertulis dari Satgas COVID-19.
"Kita perketat lagi. Jangan biarkan orang luar masuk. Jangan sampai mereka yang membawa virus," tukasnya.
Reporter : Naryo
Editor: Sumarlin