Sebut Cacar Monyet Sudah Masuk RI, Pakar Ungkap Alasannya

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Selasa, 02 Agustus 2022
0 dilihat
Sebut Cacar Monyet Sudah Masuk RI, Pakar Ungkap Alasannya
Cacar monyet merupakan salah satu penyakit yang saat ini tengah mendapatkan perhatian dan perbincangan di tengah masyarakat. Foto: Repro Google.com

" Potensi cacar monyet sudah masuk RI disebabkan kelompok rawan seperti gay dan biseksual bermobilitas di Indonesia "

JAKARTA, TELISIK.ID - Cacar monyet saat ini sedang menghantui berbagai negara. Namun untuk di Indonesia, belum ada laporan penemuan kasus penyakit ini.

Kementerian Kesehatan RI hingga kini tak melaporkan temuan kasus cacar monyet di Indonesia. Namun pakar meyakini, besar kemungkinan cacar monyet sebenarnya sudah ada di Indonesia, seperti dilansir dari detik.com pada Selasa (2/8/2022).

Hal tersebut disampaikan oleh epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman. Ia menyinggung, penyakit ini diyakini paling banyak ditemukan pada kelompok pria gay dan biseksual.

Menurut Dicky, potensi cacar monyet sudah masuk RI tersebut disebabkan kelompok rawan seperti gay dan biseksual bermobilitas di Indonesia.

"Bahwa ini (cacar monyet) sudah masuk (Indonesia) tentu besar kemungkinannya. Karena apa? Karena yang namanya kelompok berisiko yang tadi, yang menjadi kelompok yang paling rawan adalah gay, biseksual, dan pekerja seks kan ada juga di sini, di Indonesia," ujarnya dalam siaran langsung Suara Edukasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamis (28/7/2022).

Baca Juga: Rapimnas JMSI, Erick Thohir: Media Siber Harus Ikut Jaga Demokrasi

"Apakah mereka mobile? Yang mobile juga, mereka kemana-mana dan perilakunya hampir sama gonta-ganti pasangan. Kemudian juga tidak jelas pasangannya. Itu kan terjadi," sambung Dicky.

Di samping itu, masa inkubasi cacar monyet terjadi selama sekitar tiga minggu. Walhasil, seorang pelaku perjalanan luar negeri bisa baru mengalami gejala tiga minggu setelah terpapar virus cacar monyet.

Dengan begitu, kemungkinannya ia tidak terdeteksi membawa virus cacar monyet setibanya di RI.

"Ditambah lagi, masa inkubasi dari penyakit ini. Jadi masa inkubasi itu sampai muncul gejala itu bisa ada yang sampai 3 minggu baru muncul gejala. Artinya, kalau dia dari luar negeri atau bahkan orang luar negerinya ini yang dalam kelompok berisiko datang ke Indonesia menemui pacarnya atau apa, pasti dideteksi ada suhu segala macam," jelas Dicky.

Baca Juga: Masa PPKM Diperpanjang, Semua Wilayah RI Masuk Level 1

"Tapi karena masa inkubasinya panjang, tidak terdeteksi, belum kelihatan lesi atau kelainan di kulit juga. Dia akan masuk ke negara. Makanya begitu terdeteksi, itu bisa banyak (kasus cacar monyet di Indonesia)," pungkasnya.

Untuk diketahui, mengutip kemkes.go.id, cacar monyet merupakan salah satu penyakit yang saat ini tengah mendapatkan perhatian dan perbincangan di tengah masyarakat.

Cacar monyet sendiri disebabkan oleh virus human monkeypox (MPXV) orthopoxvirus dari famili poxviridae yang bersifat highlipatogenik atau zoonosis. (C)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga