Sebut Pembangunan Amburadul, Wakil Ketua DPRD Muna Terkesan Cuci Tangan

Sunaryo, telisik indonesia
Kamis, 05 November 2020
0 dilihat
Sebut Pembangunan Amburadul, Wakil Ketua DPRD Muna Terkesan Cuci Tangan
Jubir Paslon TERBAIK, La Ode Muammar Kadhafi. Foto: Sunaryo/Telisik

" Kalau APBD dianggap tidak rasional kenapa disetujui untuk ditetapkan. Ini terkesan mau cuci tangan, egois serta tidak paham tupoksi dan kewenangan, sehingga seenaknya menyalahkan pihak lain. "

MUNA, TELISIK.ID - Pernyataan Wakil Ketua DPRD Muna, Cahwan saat menyampaikan orasi di kampanye pasangan calon (Paslon), LM Rajiun Tumada-La Pili (RAPI) menuai kritikan.

Pasalnya, dalam orasi tersebut Cahwan menyebut pembangunan di Muna amburadul dan arahnya tidak jelas. Juru Bicara (Jubir) paslon, LM Rusman Emba-Bachrun Labuta (TERBAIK), La Ode Muammar Kadhafi pun angkat bicara.

Menurut Khadafi, pernyataan-pernyataan Cahwan yang terekam video dan sudah tersebar di jejaring media sosial (Medsos), bukti ketidakpahaman terhadap tupoksi dan kewenangan sebagai anggota DPRD.

Kata dia, anggapan Cahwan bahwa Pemkab membuat APBD tidak rasional sehingga mengakibatkan pembangunan amburadul dan tidak jelas terkesan mau cuci tangan, karena APBD itu ditetapkan atas persetujuan DPRD. Artinya DPRD berperan sebagai saringan dari segala bentuk kegiatan yang ada dalam dokumen APBD.

"Kalau APBD dianggap tidak rasional kenapa disetujui untuk ditetapkan. Ini terkesan mau cuci tangan, egois serta tidak paham tupoksi dan kewenangan, sehingga seenaknya menyalahkan pihak lain," ungkapnya.

Ia juga merasa lucu, ketika ada proyek bermasalah lantas yang disalahkan adalah bupati. Itu sama sekali tidak ada hubungannya. Sebab, yang mengerjakan proyek adalah pihak ketiga (kontraktor), bukanya bupati.

Baca juga: Bawaslu Didesak Proses Dugaan Pelanggaran Kode Etik Komisioner KPU di Muna

"Mestinya harus dipahami bahwa seluruh proses pengadaan barang dan jasa pemerintah tidak ada campur tangan bupati. Salah satu hak DPRD adalah mengawasi pelaksanaan anggaran APBD, misalnya kalau ada kegiatan yang tidak tuntas dikerjakan atau bermasalah, DPRD harus tanggap," bebernya.

Ia juga menyayangkan sikap politisi Demokrat itu yang mempersoalkan APBD ditempat kampanye. Ia menganggap, itu aneh dan tidak wajar bahkan ibaratnya membuka aib diri sendiri.

Meski dari sisi politik itu biasa saja, tapi dari sisi etika sikap seperti itu kurang baik. Sejelek apapun kinerja pemerintahan di Muna pasti ada hal-hal tertentu yang patut  diapresiasi. Bicara APBD ada forum resmi yang disediakan.

"Perlu kita tanyakan apa yang dilakukan anggota DPRD di forum pembahasan APBD, jangan-jangan mereka diam saja atau bahkan mungkin tidur," sindirnya.

Sikap-sikap yang dipertontonkan Cahwan itu, bisa merusak citra seluruh anggota DPRD Muna. Oleh, karenanya, ke depan dibutuhkan anggota DPRD yang kritis, bertanggung jawab dan menjalankan tugasnya sesuai mekanisme yang ada. (B)

Reporter: Sunaryo

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Baca Juga