Selain Infrastruktur, Pariwisata Jadi Fokus Pembangunan Kabupaten Manggarai 2022

Berto Davids, telisik indonesia
Selasa, 20 April 2021
0 dilihat
Selain Infrastruktur, Pariwisata Jadi Fokus Pembangunan Kabupaten Manggarai 2022
Bupati Manggarai, Heribertus Geradus Laju Nabit. Foto: Ist.

" Saya memang harus sampaikan begitu supaya jangan ada kesalahpahaman tentang perjanjian kerja sama ini. Saya tegaskan sekali lagi bahwa yang tetap berada di depan adalah pemerintah dan masyarakat yang selanjutnya akan menjadi milik masyarakat itu sendiri "

MANGGARAI, TELISIK.ID - Bupati Manggarai, Heribertus Geradus Laju Nabit rupanya tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pembangunan pariwisata di pada tahun 2022 mendatang.

Hal tersebut tertuang dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Pemkab Manggarai bersama Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOPLBF), pada Selasa (20/04/2021) di Ruang Tamu Keuskupan Ruteng.

MoU yang ditandatangani sendiri oleh Bupati Nabit itu, merupakan bentuk kesepakatan formal antara Pemkab Manggarai dan BPOPLBF dalam rangka percepatan pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Manggarai.

Bupati Nabit menjelaskan, posisi BPOPLBF berada di belakang sebagai pendukung upaya Pemkab Manggarai mengembangkan sektor pariwisata. Sedangkan yang ada di depan tetap pemerintah dan masyarakat itu sendiri.

"Saya memang harus sampaikan begitu supaya jangan ada kesalahpahaman tentang perjanjian kerja sama ini. Saya tegaskan sekali lagi bahwa yang tetap berada di depan adalah pemerintah dan masyarakat yang selanjutnya akan menjadi milik masyarakat itu sendiri," tuturnya, Selasa (20/4/2021).

Lebih lanjut, ia mengatakan, infrastruktur memang sangat penting untuk menunjang perekonomian Manggarai, akan tetapi yang tak kalah penting juga adalah pariwisata.

Pasalnya, sektor pariwisata dapat mendorong sumber daya manusia (SDM) lokal untuk dapat berekreasi. Oleh karena itu, masyarakat Manggarai diminta untuk mempersiapkan diri dengan skill-skill baru sehingga saat pandemi ini selesai sebagian besar SDM sudah cukup produktif untuk pengembangan pariwisata.

Konsep pariwisata yang dibangun, kata dia, berfokus pada pariwisata budaya dan religi, sehingga nilai-nilai budaya Manggarai dan religiusitas perlu dijaga untuk menyukseskan konsep itu.

Baca Juga: Sidang Perdana Gugatan AD/ART Demokrat Ditunda

"Saya berharap kita maju pada proses perjanjian kerja sama dengan BPOPLBF, karena di situ nanti yang lebih detail apa-apa yang dilakukan pemerintah dan apa-apa yang harus dilakukan BPOPLBF," tutupnya.

Sementara itu, Direktur Utama BPOPLBF, Shana Fatimah menjelaskan, peran BPOPLBF adalah mendukung pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif terintegrasi yang sejalan dengan misi pemerintah pusat.

"Pada dasarnya kami siap mensuport untuk pembangunan pariwisata di Kabupaten Manggarai, yang akan menyambungkan destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo dengan 11 Kabupaten lainnya," ungkap Shana.

Menurutnya, dalam hal ini BPOPLBF berperan menjamin agar keauntetikan Kabupaten Manggarai ini bisa terafiliasi dan menjadi warna dalam pariwisata berkualitas yang ada di Labuan Bajo.

Hal serupa juga disampaikan Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat. Ia menekankan pentingnya fokus pariwisata terhadap kemartabatan manusia.

Dia pun berharap agar masyarakat lokal tidak tergerus oleh kemajuan pariwisata dan jangan sampai pembangunan pariwisata menyingkirkan spritualitas dan nilai-nilai lokal, sebab nilai-nilai yang diserap dari barat. (A)

Reporter: Berto Davids

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Baca Juga