Kecamatan Lawa Muna Barat Dapat Jatah Jonder untuk Pertanian

Putri Wulandari, telisik indonesia

Minggu, 04 Juni 2023

0 dilihat

Atas keluhan masyarakat terkait alat pertanian di Kecamatan Lawa, Pemda Muna Barat akan beri satu unit jonder. Foto: Putri Wulandari/Telisik

MUNA BARAT, TELISIK.ID - Hibah alat berat traktor (jonder) yang diberikan ke kelompok tani hanya satu unit, maka Pemda Muna Barat, akan memberikan jonder itu di Kecamatan Lawa.

Selama ini masyarakat Kecamatan Lawa keluhkan tak adanya perhatian pemerintah daerah, terutama dalam sektor pertanian.

Keluhan itu disampaikan, jika masyarakat di Kecamatan Lawa, khususnya para petani belum tersentuh oleh bantuan yang diadakan pemerintah daerah, misalnya berbagai alat pertanian khususnya jonder.

Selama ini jonder dipakai bersamaan oleh masyarakat apabila musim tanam telah tiba, dan jonder yang dihibahkan oleh Pemerintah Pusat melalui Dinas Pertanian hanya satu unit.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua KTNA Muna Barat, Wa Nadia, jika kondisi di Kecamatan Lawa, yakni musim tanam hanya dua kali dalam setahun, sehingga pemakaian jonder bisa secara bersamaan.

Baca Juga: Jangan Gelisah dengan Mutasi, Sekda: Bila Loyal Pasti Bertahan

"Jadi kalau satu jonder ini hasilnya tidak maksimal, karena sekali pemakaian bisa secara bersamaan dan dibutuhkan banyak orang," ungkapnya, Minggu (4/6/2023).

Selain itu, operator jonder Kecamatan Lawa, Amu Kamal mengatakan, jonder yang dihibahkan oleh Pemerintah Pusat mengalami kerusakan dan penghasilan tidak menutupi biaya kerusakan jonder tersebut.

"Saat ini jonder itu tidak bisa terpakai, rusak aki dan dinamonya, kisaran Rp 4,5 juta biaya perbaikannya," ungkapnya.

Maka wajar saja, masyarakat Lawa saat ini mengeluh jika tidak terlayani, karena memang posisinya seperti itu, petani mengolah secara bersamaan pada musim tanam.

Untuk itu, Pj Bupati Muna Barat, Bahri mengatakan, untuk memberikan hibah satu unit jonder bagi kelompok tani di Kecamatan Lawa.

Baca Juga: Pj Bupati Muna Barat Bantah Ada Pungli Pengelolaan Jonder

"Nanti diserahkan, maka nanti tolong dikelola dengan baik, pemda di sini berusaha hadir untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi," ungkapnya.

Namun, terkait keluhan ada proses yang harus dilakukan dalam melakukan pengajuan pengadaan barang, serta terkait kerusakan jonder yang telah dipakai oleh kelompok tani selama ini, ia meminta untuk tetap diperbaiki.

Apabila biaya tersebut tidak bisa ditutupi, maka pihak kelompok tani diminta untuk mengajukan ke Dinas Pertanian yang nantinya akan dianggarkan biaya perbaikan jonder tersebut. (A)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Kardin

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS