Selain Orang Utan, BBKSDA Sita Dua Elang dan Satu Burung Beo Milik Warga
Ones Lawolo, telisik indonesia
Selasa, 23 Maret 2021
0 dilihat
Orang Utan yang disita saat digendong oleh perawat dari BBKSDA Sumut serta burung elang dan burung beo. Foto: Ones Lawolo/Telisik
" Iya, ada orang utan, dua satwa burung elang dan satu burung beo yang berhasil disita dari Ketua Ormas J Payo. Barang bukti kini dievakuasi di Polres Binjai. "
MEDAN, TELISIK.ID - Personel Kepolisian Resor Binjai bersama petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut berhasil melakukan penyitaan orang utan dari warga.
Orang utan tersebut milik seorang Ketua Ormas yang bernama J Payo. Selain orang utan, petugas juga melakukan penyitaan dua satwa burung elang dan satu burung beo.
Penyitaan dilakukan secara koperatif di kediaman J Payo di Kecamatan Binjai Timur, Kota Madya Timur, Sumatera Utara (Sumut), Senin (22/3/2021).
Kepala Bagian Tata Usaha (Humas) BBKSDA Sumut, Teguh Setiawan membenarkan orang utan tersebut berhasil disita. Barang bukti tersebut telah dievakuasi di Polres Binjai.
Baca juga: Pemerintah Mau Impor Beras Saat Stok Pangan Bulog Menumpuk dan Petani Panen Raya
"Iya, ada orang utan, dua satwa burung elang dan satu burung beo yang berhasil disita dari Ketua Ormas J Payo. Barang bukti kini dievakuasi di Polres Binjai," kata Teguh Setiawan kepada Telisik.id, Selasa (23/3/2021).
Kemudian, ditanya soal mobil petugas yang pecah-pecah karena dilempari batu oleh sejumlah Ormas kemarin, Teguh Setiawan mengatakan, soal tersebut telah dilaporkan ke pihak kepolisian.
"Itu sudah dilapor di Polres Binjai. Kaca mobil petugas BBKSDA pecah karena diserang pakai batu saat penyitaan satwa tersebut," tuturnya.
Sebelumnya, petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara (Sumut) dikabarkan diserang oleh sejumlah Ormas berseragam loreng di Kota Binjai, Sumut.
Dalam peristiwa yang terjadi di Kecamatan Binjai Timur, Kota Madya Binjai tersebut, beberapa kendaraan petugas BBKSDA Sumut dirusak akibat dilempar batu oleh sejumlah ormas. (B)
Reporter: Ones Lawolo
Editor: Haerani Hambali
