Sempat Viral, Perawat Pakai Bikini di Balik APD Dapat Sanksi Hingga Ditawari Jadi Model

Muhammad Israjab, telisik indonesia
Rabu, 27 Mei 2020
0 dilihat
Sempat Viral, Perawat Pakai Bikini di Balik APD Dapat Sanksi Hingga Ditawari Jadi Model
Sosok perawat yang viral karena memakai pakaian dalam di balik baju APD yang tembus pandang. Foto: Caping.co.id

" Sekarang dia sangat stress Dia sangat syok dan takut kehilangan pekerjaannya. "

KENDARI, TELISIK.ID - Publik Rusia dihebohkan dengan beredarnya sebuah foto perawat hanya mengenakan pakaian dalam di balik APD yang tembus pandang. Perawat tersebut terlihat sedang memberikan obat pada pasien di sebuah rumah sakit.

Tidak lama setelah foto tersebut viral, sosok perawat dengan bikini tersebut akhirnya terkuak. Menyadur Mirror, perawat berparas cantik tersebut diketahui memiliki nama pendek Nadia.

Seorang perawat di Rusia tampaknya kepanasan karena APD yang dipakai seharian. Karena itu, ia memutuskan untuk menanggalkan busana dan hanya mengenakan pakaian dalam di balik APD yang transparan. Tentu saja perawat itu jadi viral.

Perawat tersebut bekerja di sebuah rumah sakit di Tula jadi perbincangan karena tidak pakai busana. Dalam foto yang dirilis oleh pemberitaan Tulskie Novosti, tampak jelas jika wanita itu hanya mengenakan seperti bra dan celana dalam di balik gaun medis putih yang transparan. Tentu saja penampilan itu terlalu seksi. Terlebih ia melayani para pasien pria.

Baca juga: Awal Juni, KM Simba I Kembali Layani Pelayaran Kendari - Wanci

Perawat cantik itu merupakan alumni Universitas Kedokteran Negeri Ryazan. Dilaporkan The Sun, Nadia yang bekerja di Rumah Sakit Klinik Regional Tula, mengaku kepanasan karena harus memakai baju medis berbahan vinyl yang memproteksinya dari virus Corona.

Sementara itu, sumber yang membagikan foto tersebut menyatakan, tak ada pasien di ruangan itu yang keberatan. Akan tetapi, ia mengakui bahwa para pasien tidak dapat menahan untuk tak melihat ke arah perawat tersebut.

Sang perawat sendiri belum menjelaskan lebih lanjut atas insiden tersebut dan sanksi disiplin yang dijatuhkan. Meski kejadian ini dianggap tak pantas oleh otoritas setempat, perawat itu menerima pujian di media sosial atas dedikasinya melawan pandemi COVID-19.

Baca juga: Jokowi Buka Mall, Fadli Zon: Apa Kabar Pasar Tradisional

Karena itu, ia melepaskan pakaian yang hanya meninggalkan pakaian dalam. Hal ini pun tampaknya dimengerti para pasien karena tidak ada yang melaporkan hal tersebut.

Perawat berusia 23 tahun tersebut telah mendapatkan teguran dari Kementerian Kesehatan Rusia. Kementerian Kesehatan Rusia langsung menegur sang perawat karena ia telah melanggar pedoman.

Nadia juga dikabarkan mendapat dukungan publik. Sejumlah dokter dan tenaga medis lain pun membela perawat yang bekerja di Tula Regional Clinical Hospital tersebut.

Melansir laman Daily Mail, para dokter dan tenaga medis lain mengklaim bahwa ada kelangkaan stok pakaian medis yang seharusnya dipakai sebagai pelapis APD.

Baca juga: Aksi Prank Menhan Prabowo Pada Stafnya yang Tidur saat Rapat

Selain itu, perawat ini juga sudah memberitahu pihak rumah sakit bahwa suhu di sana "sangat panas" jika dirinya memakai baju lain.

“Sekarang dia sangat stress Dia sangat syok dan takut kehilangan pekerjaannya," ujar salah satu rekan kerja Nadia kepada koran Komsomolskaya Pravda.

Sementara, Kepala Perkumpulan Dokter di Rusia, Dr Anastasia Vasilyeva juga telah menyatakan dukungannya pada Nadia.

“Kami ingin perawat dari Tula tersebut untuk menjadi model merek pakaian dalam kami. Kami siap mengirimkan beberapa produk eksklusif, dan di masa depan kami siap membuat kontrak dengannya," ucapnya.

Reporter: Muhammad Israjab

Editor Sumarlin

Artikel Terkait
Baca Juga