Siap-Siap, Masyarakat Bakal Terima Vaksin Moderna
Kardin, telisik indonesia
Rabu, 11 Agustus 2021
0 dilihat
Vaksin moderna disiapkan untuk masyarakat umum. Foto: Antara.com
" Vaksin moderna akan diberikan kepada masyarakat umum dan juga ibu hamil, ketika vaksinasi booster untuk tenaga kesehatan telah tercukupi. "
JAKARTA, TELISIK.ID - Vaksin moderna akan diberikan kepada masyarakat umum dan juga ibu hamil, ketika vaksinasi booster untuk tenaga kesehatan telah tercukupi.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan masa kedaluwarsa 8.000.160 dosis vaksin asal perusahaan farmasi Amerika Serikat, Moderna, yang sudah tiba di Indonesia dalam beberapa kali kedatangan sejak Juli lalu, akan masih bertahan hingga Desember 2021 dan Januari 2022.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, readyviewed vaksin Moderna saat ini fokus digunakan untuk booster atau vaksin dosis ketiga para tenaga kesehatan (Nakes).
Setelah rampung, secara paralel ibu hamil dan masyarakat umum akan kebagian vaksin berteknologi mRNA ini.
"Nanti akan kita distribusikan untuk masyarakat umum setelah tentunya kepada Nakes ya. Kalau terkait masa kedaluwarsa masih lama ya, ada yang Desember 2021, dan Januari 2021. Jadi tidak terlalu bermasalah," kata Nadia dikutip CNNIndonesia.com, Selasa (10/8/2021).
Nadia juga mengaku, vaksin Moderna ini memiliki sedikit kesulitan dalam hal distribusi. Sebab, vaksin jenis mRNA memang harus disimpan dalam penyimpanan khusus.
Vaksin ini berbeda dengan vaksin-vaksin sebelumnya yang aman dalam suhu kulkas, yakni 2-8 derajat celcius.
Sementara Moderna harus disimpan di suhu paling minimal minus 20 derajat celcius. Penyimpanan dalam suhu minus 20 derajat celcius di wilayah Indonesia yang bersuhu tropis memang butuh teknologi khusus.
Oleh karena itu, kedatangan vaksin Moderna dilengkapi dengan teknologi penyimpanan yang telah disiapkan oleh pengirim sebelumnya.
"Kita memang agak sedikit hati-hati ya, karena memang pengelolaan rantai dinginnya berbeda," jelas Nadia.
Lebih lanjut, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes ini sekaligus menegaskan bahwa vaksin booster sejauh ini hanya untuk nakes saja.
Sementara masyarakat umum yang bakal menerima vaksin Moderna hanya untuk kebutuhan dosis satu dan dosis dua.
Baca juga: Astra Isuzu Buka Loker Lulusan D1 hingga S1, Cek di Sini
Baca juga: Pelni Imbau Penumpang Lengkapi Syarat Perjalanan dengan Dokumen yang Sah
Nadia juga memastikan, masyarakat akan mendapat dua jenis vaksin yang sama, artinya apabila pada dosis pertama mendapat Moderna, maka dosis kedua akan juga serupa.
Ia menyebut, pencampuran merek vaksin sejauh ini hanya untuk booster atau vaksin dosis ketiga saja.
Sementara dilansir Health.Detik.com, Vaksin COVID-19 Moderna di Indonesia saat ini hanya digunakan sebagai booster atau suntikan dosis ketiga untuk tenaga kesehatan.
Dengan pertimbangan, nakes adalah kelompok paling rentan di tengah pandemi COVID-19 sehingga diberi upaya proteksi lebih.
Namun kabar terbarunya, Kementerian Kesehatan kini tengah menyiapkan pemberian vaksin Moderna untuk masyarakat umum non-nakes.
Sejauh ini, belum ada penjelasan lebih lanjut terkait kelompok masyarakat umum mana yang akan lebih dulu diberikan vaksin ini.
"Ya, ke masyarakat umum (pemberian vaksin Moderna). Tidak ada kelompok khusus sementara ini," ujar Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi, seperti dikutip detikcom.
Ia menambahkan, vaksin ini nantinya akan diberikan sebagai dosis 1 dan 2 untuk masyarakat umum, bukan booster.
Tak ada pertimbangan khusus terkait efikasi vaksin Moderna dalam rencana pemberian kepada masyarakat umum. Melainkan, hanya menyesuaikan stok yang tersedia di Indonesia.
Dalam kesempatan sebelumnya, kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito, memaparkan vaksin COVID-19 Moderna memiliki efikasi 94,1 persen untuk usia 18-59 tahun. Sementara untuk usia 18-65 tahun melampaui 80 persen.
"Tidak ada (pertimbangan efikasi). Ini melengkapi kebutuhan vaksin yang kita perlukan untuk mencapai sasaran vaksinasi," imbuh dr Nadia.
Akan tetapi, dr Nadia belum memberikan jawaban terkait prediksi waktu vaksin Moderna mulai diberikan pada masyarakat umum. (C)
Reporter: Kardin
Editor: Fitrah Nugraha