Siswa MTsN Reok Manggarai Tenggelam di Bendungan Wae Mata, Begini Kronologisnya

Berto Davids, telisik indonesia
Minggu, 27 Februari 2022
0 dilihat
Siswa MTsN Reok Manggarai Tenggelam di Bendungan Wae Mata, Begini Kronologisnya
Korban Restu, Siswa MTsN Reok saat dievakuasi dari lokasi tenggelam. Foto: Berto Davids/Telisik

" Nasib tragis dialami seorang siswa kelas 7 pada Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Reok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur "

MANGGARAI, TELISIK.ID - Nasib tragis dialami seorang siswa kelas 7 pada Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Reok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Restu Aditia (11), Minggu (27/2/2022) sekitar Pukul 10.00 Wita.

Korban tenggelam di bendungan Wae Mata, Dusun Diwu Lewe yang terletak di Desa Salama, Kecamatan Reok saat sedang mandi bersama rekan-rekan sebayanya.

Informasi yang diperoleh Telisik.id, kejadian bermula sekitar pukul 11.30 Wita saat korban bersama tujuh orang rekan sebayanya pergi mandi di bendungan Wae Mata.

Setibanya di bendungan Wae Mata, korban dan ketujuh rekannya itu melompat dari tebing ke dalam air. Mereka pun asyik berenang dan bermain-main dalam air.

Saat korban hendak melompat yang kedua kalinya, salah satu dari rekannya bernama Randi sempat melarang korban, karena arus air di bendungan sudah terlihat deras. Korban pun tak menggubris larangan rekannya dan tetap melompat.

Begitu korban sudah melompat ke dalam air bendungan, ia pun tak sanggup menahan derasnya pukulan arus. Kemudian ia meminta bantuan rekan-rekannya dengan memberi isyarat kedua tangan.

Saat hendak menolong korban, rekan-rekan tersebut juga tak sanggup menahan derasnya air bendungan, sehingga salah satu dari mereka pun meminta bantuan ke warga terdekat yang kebetulan sedang bekerja di sawah dekat lokasi bendungan. Sedangkan rekan-rekan lainnya berinisiatif untuk membawa pakaian korban ke orang tuanya untuk melapor bahwa korban sudah tenggelam.

Mendengar laporan dari teman sebayanya itu, kedua orang tua korban langsung menuju TKP. Tetapi sesampainya di tengah jalan orang tuanya hanya bisa pasrah melihat korban sudah dievakuasi oleh warga.

Menurut pengakuan salah seorang rekan korban bernama Randi, ia sempat melarang korban untuk melompat yang kedua kalinya ke dalam bendungan karena pada saat itu arus sudah mulai deras.

Baca Juga: Diduga Mabuk Berat, Pengendara Motor Ugal-ugalan Jatuh ke Selokan

"Saya sudah larang dia agar jangan lompat tetapi dia masih ingin lompat. Saat sudah di dalam air dia pun langsung angkat kedua tanggannya ke saya untuk meminta pertolongan. Saya pun berteriak, tenggelam-tenggelam," tutur Randi yang saat itu mengaku tidak ikut lompat dan mandi yang kedua kali bersama rekan-rekannya.

Selanjutnya korban pun dibawa ke IGD Puskesmas Reo untuk mendapat penanganan medis. Setibanya di IGD korban langsung ditangani oleh beberapa petugas.

Petugas pun langsung melakukan RJP dan pijat jantung selama 10 menit. Tak hanya itu petugas yang dibantu keluarga korban juga mengangkat kaki korban ke atas untuk meluarkan air dalam tubuh korban.

Korban akhirnya mengeluarkan cairan dan makanan dari hidung. Seluruh badan korban juga terasa dingin dan terlihat belau pada tubuh.

Pada pukul 13.05 Wita, korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Setelah dinyatakan meninggal, korban pun langsung dibawa ke rumahnya dengan menggunakan mobil patroli Polsek Reo.

Petugas Puskesmas Reo, Dokter Husnawati mengatakan, dari hasil pemeriksaan VER, RJP dan pompa jantung, diduga korban sudah tak sadarkan diri sejak awal masuk IGD. Hal itu terjadi karena lambatnya pertolongan oksigen saat korban tenggelam.

Saat diperiksa, kata Husnawati, petugas hanya menemukan cairan dan sisa makanan yang keluar dari tubuh korban. Ini terjadi karena korban diduga lama berada di dalam air.

Baca Juga: Pelajar SMP di Busel Tewas Tertabrak Mobil Dinas PU

"Tidak ada pertolongan oksigen untuk korban sehingga korban tak sadarkan diri dan akhirnya meninggal," terang Husnawati.

Sementara itu Kapolsek Reo, Ipda Muhamad Andi Fayet Sanusi, bersama anggota langsung melakukan olah TKP di bendungan Wae Mata. Hasil olah TKP tersebut masih didalami Polsek Reo.

"Kami sudah melakukan olah TKP di bendungan. Di TKP juga sudah dipasang police line dan hasilnya kami masih dalami," ujarnya.

Sampai saat ini, keluarga korban belum memberi keterangan resmi terkait kejadian tersebut. Sementara korban sudah disemayam dan akan dikebumikan. (A)

Reporter: Berto Davids

Editor: Kardin

Baca Juga